Review Kraven The Hunter, Pertempuran yang Masif dan Penuh Darah

Review Kraven The Hunter, Pertempuran yang Masif dan Penuh Darah
Kraven The Hunter(Dok: Sony Pictures)

USAI Venom, Morbius dan Madame Web, perjalanan Sony’s Spider Man Universe berlanjut ke Sinema Kraven The Hunter, salah satu Villain (penjahat) ikonik dalam semesta Marvel. Setelah perilisannya diundur nyaris dua tahun, semula dijadwalkan rilis pada Januari 2023, Tetapi baru Bisa disaksikan di layar lebar Indonesia mulai 11 Desember 2024.

Disutradarai J. C. Chandor, Kraven The Hunter mengupas perjalanan pemuda bernama Sergei Kravinoff Tiba dirinya Bisa bertransformasi menjadi Kraven The Hunter. Dibintangi Aaron Taylor Johnson, aktor berusia 34 tahun itu berhasil menampilkan dua sisi Kraven sebagai Mahluk yang dingin Ketika membunuh musuh-musuhnya Tetapi tetap hangat dengan sang adik, Dmitri Smerdyakov.

Selama Sekeliling 127 menit, J.C. Chandor cukup berhasil menceritakan dengan Terang bagaimana perjalanan Sergei Kravinoff Tiba menjadi Kraven The Hunter. Pemantik di balik Argumen Sergei Kravinoff menjadi Kraven The Hunter pun diceritakan. Hidup di Rendah bayang-bayang ayahnya Nikolai Kravinoff (Russell Crowe), seorang pria Bengis yang Kehausan kekuasaan dan kekerasan. Ini menjadi pemicu Esensial perjalanan Sergei menjadi sosok pemburu penjahat.

Cek Artikel:  Darryl Max Gandeng Biell di Single Breakfast in the Midnight

Sang Pengarah adegan juga rasanya Ingin mengedepankan kesederhanaan dalam Sinema ini karena Bukan banyak menghadirkan Dampak visual pertempuran yang berlebihan. J.C. Chandor lebih mengedepankan pertempuran sederhana dengan perlengkapan senjata seperti pisau atau taring harimau Tetapi begitu masif dan penuh darah.

Pemilihan Aaron Taylor Johnson Kepada memerankan Kraven The Hunter merupakan pilihan yang pas. Dengan tubuhnya yang atletis, Aaron tampil solid dalam beberapa adegan termasuk sejumlah adegan parkour yang memperlihatkan Kraven The Hunter melompat dari gedung satu ke gedung lainnya. 

Russell Crowe sebagai Nikolai Kravinoff juga memberikan performa yang Berkualitas, tampil tegas pada setiap adegannya, menjadikan setiap interaksinya dengan Kraven penuh ketegangan dan Arti. Kehadiran Kepribadian pendukung yang Bukan asing Tengah oleh para penggemar Marvel, seperti Calypso (Ariana DeBose), Dmitri Smerdyakov (Fred Hechinger), Rhink (Alessandro Nivola), hingga the Foreigner (Christopher Abbot) menambah kedalaman cerita.

Cek Artikel:  Member Polisi Ramai-ramai Bintangi Sinema ‘Tanpa Ampun’

Meski Kraven The Hunter Bukan banyak bereksperimen lewat Dampak visual dalam sejumlah adegan pertempuran, Bukan berarti penonton bakal berhenti melongo Ketika menyaksikan Sinema. Sang Pengarah adegan lebih memilih menyisipkan kejutan-kejutan lewat beberapa kemunculan Kepribadian superhero baru maupun plot twist cerita.

Secara keseluruhan Sinema ini cukup Berkualitas Kepada disaksikan. Apabila sebelumnya Sony dikritik atas beberapa Sinema Marvel seperti Madame Web (2024) dan Morbius (2022), Kraven the Hunter Bisa menjadi Cita-cita baru dari Sony’s Spider-Man Universe. (M-2)

Mungkin Anda Menyukai