Mantan menlu Retno Marsudi melayat ke kediaman Prof Dr Hasjim Djalal di Jakarta, Senin, 13 Januari 2025. (Instagram / retno_marsudi)
Jakarta: Mantan menteri luar negeri Retno Marsudi melayat ke kediaman Prof Dr Hasjim Djalal, diplomat senior Indonesia yang meninggal dunia pada hari Minggu Lampau.
Bagi Retno, Prof Hasjim merupakan sosok besar di bidang diplomasi Indonesia.
“Prof. Dr. Hasyim Djalal bukan saja diplomat senior Tetapi guru bagi para diplomat Indonesia mengenai hukum laut,” tulis Retno di akun Instagram usai melayat ke kediaman Prof Hasjim di Jakarta, Senin, 13 Januari 2025.
“Gigih… itulah beliau,” sambungnya.
Retno Marsudi beserta seluruh insan diplomasi Indonesia dan masyarakat luas telah mengungkapkan duka cita mendalam atas kepergian Hasyim Djalal.
“Semoga Allah memberi tempat indah di surgaNYA. Innallilahi Wa Inna Illahi Roji’un,” pungkas Retno.
Hasjim Djalal telah dikebumikan di Taman Makam Pahlawan Kalibata di Jakarta pada Senin kemarin. Prosesi pemakaman Prof Hasjim dipimpin Menteri Luar Negeri Sugiono sebagai inspektur upacara.
Lahir pada 10 Februari 1934 di Ampang Gadang, Sumatra Barat, Hasjim dikenal karena kontribusinya yang signifikan dalam bidang hukum laut, khususnya terkait dengan upaya Indonesia dalam mengamankan konsep Negara Kepulauan (Archipelagic State) dalam Konvensi PBB tentang Hukum Laut (United Nations Convention on the Law of the Sea/UNCLOS) 1982.
Selama kariernya, diplomat senior ini aktif mewakili Indonesia dalam berbagai Perhimpunan Global, terutama dalam negosiasi mengenai perbatasan maritim dan isu-isu hukum laut.
Hashim Djalal, Orang Uzur dari eks wakil menteri luar negeri Dino Patti Djalal, merupakan tokoh kunci dalam perjuangan Indonesia memperkenalkan dan mempertahankan konsep Negara Kepulauan di Perhimpunan Global.
Konsep ini menjadi dasar bagi Indonesia Buat mengklaim Area perairan antara pulau-pulau sebagai bagian integral dari kedaulatan nasional.
Baca juga: Luhut Sebut Hasjim Djalal ‘Godfather’ Hukum Laut Indonesia