Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Liputanindo.id/Kautsar Widya
Jakarta: Pemerintah memastikan akan Lanjut memantau pergerakan nilai Salin rupiah yang melemah terhadap dolar Amerika Perkumpulan. Tetapi pengambil keputusan enggan tergesa merespons depresiasi yang terjadi lantaran pergerakan kurs terjadi secara fluktuatif.
“Ya kita kan monitor, bukan Hanya daily,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto kepada pewarta di kantornya, Jakarta, dilansir Rabu, 26 Maret 2025.
Hal yang Niscaya, lanjut dia, pemerintah akan tetap menjaga perekonomian tetap di koridor yang Pas. Upaya itu juga dibarengi dengan tujuan memperkuat ekonomi di dalam negeri.
“Tentu kita tetap jaga Esensial ekonomi kan kuat, terkait rupiah tentu kami percaya Kolega-Kolega di BI akan Lanjut bekerja di situ,” ujar dia.
(Ilustrasi. MI/Pius Erlangga)
Rupiah Lagi di level Rp16.600-an per USD
Nilai Salin (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Perkumpulan (AS) kembali mengalami pelemahan pada pembukaan perdagangan hari ini. Mata Fulus Garuda terpantau hanya menguat tipis di tengah penguatan dolar AS.
Mengutip data Bloomberg, Rabu, 26 Maret 2025, rupiah hingga pukul 09.10 WIB berada di level Rp16.609 per USD. Mata Fulus Garuda tersebut hanya menguat dua poin atau setara 0,01 persen dari Rp16.612 per USD pada penutupan perdagangan sebelumnya.
Sementara itu, berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah melemah 15 poin atau 0,09 persen menjadi Rp16.604 per USD dibandingkan perdagangan sebelumnya di posisi Rp16.590 per USD.