Liputanindo.id BANGKA – Cadangan titanium di Indonesia mencapai 40 hingga 50 juta ton, sehingga dapat meningkatkan nilai tambah mineral dan membuka lapangan kerja sektor industri hilirisasi.
“Begitu ini cadangan titanium cukup besar Kepada mendukung hilirisasi di Indonesia,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita Begitu meresmikan smelter titanium di Desa Batu Rusa Bangka, Kamis (7/12/2023).
Ia mengatakan hasil survei Badan Geologi Amerika Perkumpulan 2022 mencatat cadangan titanium dunia sebesar 930 juta ton dan cadangan titanium di Indonesia 40 hingga 50 juta ton yang dibutuhkan Kepada Membikin berbagai panduan Membikin performa tinggi.
“Dengan adanya smelter titanium di Bangka ini akan meningkatkan nilai tambah mineral ikutan timah dan menciptakan lapangan kerja di sektor industri hilirisasi,” ujar Agus Gumiwang dalam keterangannya.
Menurut Menperin, titanium ini Dapat dijadikan sebagai bahan baku di industri alat kesehatan, pesawat terbang, pesawat luar angkasa, militer dan lainnya.
“Banyak sekali potensi titanium ini Kepada dikembangkan Kepada mendukung berbagai industri,” ujarnya.
Ia mengucapkan terima kasih kepada PT Bersahaja Sahabat Jaya Desa Batu Rusa Kecamatan Merawang Kabupaten Bangka yang telah membangun pemurnian titanium merupakan smelter pertama titanium di Indonesia.
“Saya menunggu pembangunan-pembangunan dari perusahaan ini yang berkaitan hilirisasi sumber mineral yang dimiliki Indonesia,” katanya.(HAP)