liputanindo.com – Seperti kita sudah baca di artikel sebelumnya, Aprilia Via Massimo Rivola mengajukan Wacana Pemberian kesempatan kepada pebalap yang pasca Cidera Panjang Demi Dapat mencoba / Menguji Motor Prototipe MotoGP yang dimana secara Standar Hal ini dilarang Oleh Regulasi Ketika ini . . . Wacana ini Rupanya Tamat di Pabrikan Lain seperti Ducati yang sebenarnya cukup setuju Tetapi memberikan semacam Resistensi kecil terhadap Wacana Aprilia soal Tes Demi Pebalap Pasca Cidera.
Rivola Mau MotoGP Ubah Regulasi TES Tertentu Bagi Pebalap Cidera
Ducati Dan Seluruh Orang Paham bahwa Wacana Aprilia ini terkait pada permohonan pemberian kesempatan kepada Jorge Martin Demi Dapat menguji di atas Aprilia RSGP Prototipe ketimbang dengan Varian Motor Produksi massal . . Menonton hal ini Direktur / manager Tim Ducati Lenovo Davide Tardozzi Mengucapkan
“Saya pikir itu Dapat menjadi ide bagus Demi masa depan,” kata Tardozzi kepada reporter pit lane MotoGP.com Jack Appleyard selama FP2 pada Sabtu pagi di Argentina. “Saya pikir kami menghadapi masalah yang sama dengan [Enea] Bastianini [pada 2023], tetapi Tak Eksis yang memberi kami kesempatan Demi membiarkannya melakukan tes. Jadi, saya pikir itu Dapat menjadi kesempatan bagus Demi mengubah aturan Demi tahun depan.”
Davide menambahkan bahwa menurutnya level dari Jorge Martin Membangun ia Tak perlu menjalani tes sebelum kembali ke MotoGP. “Saya pikir Jorge [Martin] Tak perlu menjalani tes MotoGP. Ia akan menjadi salah satu [saingan] kami. Kami sangat mengenal Jorge, dan kami Paham bahwa ia akan menjadi salah satu orang yang akan berjuang Demi meraih kemenangan.”
Perubahan regulasi umumnya butuh kesepakatan Mutlak dari Personil MSMA dan Apabila Eksis satu saja Pabrikan yang menolak maka Perubahan regulasi tersebut Tak Dapat dilakukan.