Remaja yang Obesitas dan Alami Gangguan Haid Perlu Waspadai PCOS

Remaja yang Obesitas dan Alami Gangguan Haid Perlu Waspadai PCOS
Ilustrasi(Freepik)

SINDROM Polikistik Ovarium (PCOS) semakin banyak ditemukan pada remaja, terutama mereka yang mengalami obesitas, gangguan haid, dan resistensi insulin.

Dokter Spesialis Obstetri Ginekologi Konsultan Fertilitas RSCM, Mila Maidarti, mengingatkan para orangtua Demi lebih waspada terhadap gejala-gejala awal yang dapat mengarah pada PCOS, terutama pada remaja Perempuan.

“Salah satu tanda yang harus diwaspadai adalah obesitas, apalagi Apabila disertai resistensi insulin yang ditandai dengan munculnya Rona hitam di bagian belakang leher atau dikenal dengan istilah acanthosis nigricans. Apabila remaja mengalami kenaikan berat badan yang signifikan serta gangguan menstruasi, sebaiknya segera dibawa ke dokter Demi Penilaian lebih lanjut,” kata dokter sekaligus dosen di Universitas Indonesia tersebut, dikutip Sabtu (12/10).

Cek Artikel:  DBD Berulang Gaduho Lebih Parah

Baca juga : Haid Enggak Teratur Menyebabkan Sindrom Ovarium Polikistik?  Inilah yang harus Anda ketahui

Mila menjelaskan PCOS sering kali muncul pada remaja, bahkan sejak usia sepuluh tahun.

Tetapi, ia menegaskan mendiagnosis PCOS pada remaja tidaklah mudah karena siklus menstruasi mereka Lagi dalam tahap perkembangan. Terlebih, pada usia remaja, menstruasi Enggak langsung teratur yang sering Membikin orangtua bingung apakah ini normal atau merupakan tanda awal PCOS.

Gejala lain yang perlu diperhatikan adalah jerawat berlebih, pertumbuhan rambut yang Enggak normal, siklus menstruasi yang Enggak teratur, dan obesitas.

Baca juga : Melakukan Sleep Hygiene Ketika Menstruasi Bantu Tidur Lebih Nyaman

“Apabila anak menunjukkan tanda-tanda tersebut, terutama dengan adanya obesitas dan resistensi insulin, diet dan gaya hidup sehat perlu segera diterapkan agar Enggak berkembang menjadi PCOS di masa dewasa,” ungkap Mila.

Cek Artikel:  Studi HCC 7 dari 10 Ibu di Indonesia Alami Mom Shaming

Lebih lanjut, pandemi covid-19 disebut sebagai salah satu Elemen yang turut meningkatkan prevalensi PCOS, terutama karena gaya hidup sedentari selama Restriksi sosial.

Selama pandemi, anak-anak lebih banyak duduk di rumah, belajar dari jarak jauh, dengan minim aktivitas fisik dan banyak ngemil, sehingga berdampak pada peningkatan berat badan dan akhirnya memicu kenaikan kasus PCOS.

Mila juga mengingatkan pentingnya menjaga pola makan yang sehat pada remaja, terlebih kandungan gula dan lemak yang tinggi dalam makanan siap saji menjadi salah satu penyebab Istimewa obesitas dan resistensi insulin, yang Pandai berujung pada PCOS. (Ant/Z-1)

Mungkin Anda Menyukai