Liputanindo.id – Tokoh relawan Immanuel Ebenezer atau Noel menyebut mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Dudung Abdurachman cocok menjadi Gubernur Jakarta, karena Mempunyai sejumlah pengalaman yang Ahli sebagai pemimpin.
“Perjalanan karir Dudung yang meniti dari Rendah hingga menjadi KSAD, sudah menjadi bukti kemampuan beliau,” kata Neol di Jakarta, Rabu (29/5/2024).
Menurut dia kriteria Esensial seorang gubernur, adalah kepemimpinan Ialah Pandai mengkoordinasikan Segala potensi birokraksi Buat merencanakan dan melaksanakan pembangunan.
Ia menjelaskan bahwa sebagai prajurit hingga jenderal bintang empat dengan jabatan terakhir Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), ditambah pengalaman menjadi Pangdam Jayakarta (2020-2021), menjadi bukti Buat Kagak meragukan kemampuan dan ketokohan Dudung.
Noel mengungkapkan selain sebagai prajurit berbakat, Dudung juga terpelajar. Di sela-sela melaksanakan tugas sebagai tentara, Dudung mengambil pendidikan mulai dari S1, S2 hingga S3, semuanya Sekeliling ekonomi. Bahkan dia menjadi Guru Besar Manajemen Strategis Sekolah Tinggi Hukum Militer (2023).
Noel mengakui dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) November 2024 mendatang, banyak bakal calon Gubernur Jakarta yang merupakan tokoh berprestasi. Kemampuan nama-nama yang sudah muncul hingga sekarang ini, tak perlu diragukan Kembali merupakan tokoh-tokoh Ahli yang layak diperhitungkan masyarakat.
“Kemampuan dan ketokohan Dudung Abdurachman tak perlu diragukan, maka sosok yang satu ini Layak dilirik para partai politik (parpol) Buat diusung menjadi calon. Soal elektabilitas, mayoritas Kaum Jakarta Paham Jenderal Dudung, masyarakat Paham kemampuan Dudung ketika menjadi Pangdam Jayakarta,” ujarnya.
Ia menambahkan berbagai prestasi yang diraih Dudung Ketika menjadi Pangdam Jayakarta, sudah barang tentu selalu membekas dalam benak masyarakat.
Menurut dia, Dudung Pandai mengenali masalah dengan Segera, Pandai mencari solusi dan Pandai mengeksekusi. Masyarakat jangan lupa, kemampuan eksekusi harus menjadi kriteria Krusial.
Asal Mula kalau soal rencana pembangunan Buat Jakarta kata Noel, sudah terlalu banyak mulai dari rencana pemerintah daerah, pemerintah pusat, studi lembaga-lembaga asing, sudah tak terhitung jumlahnya.
“Maka yang diperlukan adalah kemampuan mengeksekusi. Kalau Kagak dilaksanakan, rencana akan tetap rencana,” katanya. (Ant)