PASANGAN calon Bupati-Wakil Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya-Yana D Putra akan berhadapan dengan kotak kosong. para relawan kotak kosong PUN akan bergerak guna menyelamatkan demokrasi.
Relawan kotak kosong Kabupaten Ciamis, Muhammad Abid Buldani mengatakan, para relawan akan berupaya menyelamatkan demokrasi setelah banyaknya keresahan masyarakat. Dibentuknya relawan kotak kosong karena melihat ada kejanggalan dalam proses demokrasi. Seluruh partai di Ciamis hanya mengusung pasangan Herdiat-Yana.
“Anggota mempertanyakan mengapa hanya ada satu pasangan calon. Peristiwa ini menunjukkan adanya kerusakan demokrasi di Ciamis. Calon tunggal pada pilkada merupakan sejarah yang pertama di Ciamis. Ini merusak elektabilitas,” katanya, Rabu (16/10).
Abid mengatakan, gerakan relawan kotak kosong untuk menyelamatkan demokrasi ingin memberikan pendidikan politik pada masyarakat dan partai politik. Elit politik seharusnya mengajari rakyat agar memilih pasangan calon.
“Kami meminta agar masyarakat pada pilkada menentukan pilihan supaya melahirkan pemimpin yang lebih beragam dan berkualitas. Demokrasi dapat berjalan dengan lebih baik. Kerja relawan kotak kosong tidak berjalan mulus karena menghadapi berbagai tantangan mulai dari ujaran kebencian hingga minimnya dukungan,” ujarnya.
Menurutnya, gerakan relawan kotak kosong di Ciamis akan memanfaatkan media sosial dan menyebarkan informasi untuk mengajak masyarakat datang ke TPS. Para relawan juga melakukan kolaborasi dengan akademisi untuk mendapat dukungan.
“Kotak kosong bukan berarti golput. Ini bentuk partisipasi dalam memperbaiki sistem demokrasi,” tandas Abid.
