Rekor Baru Tengah, LeBron James Catatkan 40.000 Poin Sepanjang Berkarier di NBA

Liputanindo.id LOS ANGELES – LeBron James kembali memecahkan rekor dalam perjalanan karier bermain basketnya. Ia mencatatkan 40.000 poin dalam karier NBA-nya pada pertandingan melawan Denver Nuggets, Minggu (3/3/2024) lalu. Catatan tersebut membuatnya menjadi pencetak skor terbanyak sepanjang masa NBA saat ini di musim ke-21 nya sebagai pemain aktif. 

Rekor tersebut ia catatkan usai melakukan drive, melewati Michael Porter Jr. dengan putaran 360 derajat, dan berhasil mencetak layup pada 10 menit 39 detik waktu tersisa di kuarter kedua saat Los Angeles Lakers kalah 124-114 dari Denver Nuggets. Sebuah capaian yang manis-getir bagi ‘Raja Pencetak Skor’.

“Menjadi pemain pertama yang meraih capaian ini, itu sangat keren. Di liga ini, ketika Anda mengetahui sejarahnya, pemain-pemain hebat yang telah ada di liga ini, dan saat kamu melihat beberapa pemain hebat di lapangan tadi, itu adalah pengalaman yang luar biasa untuk bersaing,” ujar James.

Baca Juga:
Jaylen Brown Tampil Cemerlang, Boston Raih Kemenangan Delapan Kali Beruntun

“Tapi bagi saya, yang terpenting, seperti biasa, adalah untuk memenangkan pertandingan, dan saya tidak senang capaian ini terjadi dalam kekalahan,” lanjutnya.

Pecahkan Rekor Kareem Abdul-Jabbar

Sebelum mencatatkan 40.000 poin, LeBron berhasil melewati pencapaian legenda Lakers dan NBA, Kareem Abdul-Jabbar yang telah 38 tahun bertahan. Kareem sendiri mencatatkan rekor tersebut sejak 5 April 1984, ketika Abdul-Jabbar melewati 31.419 poin Wilt Chamberlain.

Tak sampai hampir sembilan bulan setelah Abdul-Jabbar merebut rekor dari Chamberlain, LeBron James lahir. Abdul-Jabbar menggunakan sky-hook untuk terus mengumpulkan poin sampai dia pensiun pada tahun 1989, pada usia 42 tahun.

LeBron James (38), memecahkan rekor di akhir kuarter ketiga ketika dia mencetak poin ke-36 melalui lompatan fadeaway saat melawan Oklahoma City Thunder. Kareem Abdul-Jabbar hadir untuk menyaksikan pencapaian tersebut, bersama dengan para seleberiti lainnya.

Dalam kesempatan tersebut, NBA menghentikan pertandingan untuk menggelar upacara kecil di lapangan. Abdul-Jabbar dan James pun terlihat berpelukan berpelukan. James memberikan sedikit speech-nya di depan keluarga dan para penggemarnya dengan cukup emosional.

Cek Artikel:  Alfian-Berthdigna Dulang Emas Ketiga Jateng di Panjat Tebing PON XXI Aceh-Sumut 2024

James memecahkan rekor yang telah bertahan selama hampir 39 tahun, atau setengah dari musim NBA ke-20nya. Selama karirnya, James telah mencatatkan 50,5% tembakan dari lapangan dan rata-rata 27,2 poin setiap game.

Dalam perhitungannya, NBA menggunakan pertandingan musim reguler untuk menghitung rekor skor sepanjang masa, yang berarti 7.631 poin yang dicetak James di 266 pertandingan play-off bukan bagian dari hitungan resminya.

Begitu ini, James menempati posisi teratas dalam daftar yang diikuti Abdul-Jabbar, Karl Malone, Kobe Bryant, dan Michael Jordan sebagai pemain NBA yang mencetak lebih dari 30.000 poin.

Bicara statistik, James sendiri menjadi salah satu pemain dengan catatn statistik terlengkap di antara pencetak gol terbanyak sepanjang masa NBA, dengan rata-rata 7,5 rebound dan 7,3 assist per game.

LeBron James juga adalah satu dari 10 pemain yang bermain setidaknya dalam 20 musim NBA. Selama rentang itu, menjajal Final NBA 10 kali, dengan empat gelar terakhirnya yang ia peroleh pada tahun 2020.

Selain itu, LeBron James adalah salah satu dari hanya tujuh pemain NBA, dan satu-satunya non-point guard, yang mengumpulkan lebih dari 10.000 assist karir. Dalam daftar pendek itu, dia juga satu-satunya pemain dengan lebih dari 22.000 poin.

Di antara pemain aktif saat ini, bintang Lakers tersebut memimpin dalam rebound karir dan berada di urutan kedua dalam steal. LeBron James juga menjadi pemain NBA termuda yang bergabung dengan ‘klub 30.000 Poin’.

Dalam rentang waktu karier NBA-nya, yang pada musim 2023-2024 ini adalah musim ke-21, James berhasil menghindari cedera besar. James diperkirakan akan mencatat rataan 25 poin per gim selama 20 musim NBA berturut-turut apabila berhasil menyelesaikan rata-rata tersebut di musim ini. Sebuah konsistensi performa yang luar biasa sejak dia berusia 18 tahun sampai rambutnya mulai terlihat beruban di umur 39 tahun sekarang ini.

Cek Artikel:  PSG dan Dortmund Lolos Semifinal Aliansi Champions

Selain mencetak poin, James juga mencatatkan namanya di daftar atas papan statistik lainnya di NBA. Dia berada di peringkat keempat dalam daftar assist sepanjang masa dengan 10.847 umpan matang. Dia menambahkan 9 assist lagi dalam pertandingan melawan Denver Nuggets akhir pekan lalu. LeBron James mencatatkan rata-rata 7,35 assist per pertandingan, termasuk dalam sepuluh besar pencetak assist tertinggi sepanjang sejarah liga.

Instruktur Denver Nuggets, Michael Malone, yang pernah bekerja bersama James selama lima musim saat dia menjadi asisten pelatih di Cleveland Cavaliers dari 2005 hingga 2010, melihat dedikasi James di berbagai bidang. Malone menyebut bahwa James memprioritaskan menjaga kondisi fisiknya dalam keadaan prima sejak awal, meskipun perebutan gelar pencetak poin tertinggi dalam sejarah NBA tidak terpikirkan sama sekali saat itu.

Michael Malone menyampaikan pandangannya tentang kombinasi ketahanan fisik dan keunggulan LeBron James dalam keahlian bermain bola basket.

“Saya ingat ketika kami berada di Cleveland, dia berada di gym dengan pelatih kekuatan kami, dan tidak mungkin dia melakukan hal-hal ini pada tahap kariernya jika dia tidak menghabiskan banyak waktu untuk menjaga kondisi tubuhnya, pola makan, tidur, semuanya yang begitu penting,” kata Malone.

Calon-Calon Pemecah Rekor 40.000 poin LeBron

Ketahanan dan konsistensi performa James dalam jangka waktu yang panjang adalah hal yang membuatnya menjadi satu-satunya pemain yang mungkin mencapai 40.000 poin. Buat mencapai pencapaian yang sama, pemain center Nuggets, Nikola Jokic, yang kerap menjadi mesin poin sekaligus langganan triple-double, perlu mencetak rata-rata 25 poin dalam 1.057 pertandingan berikutnya.

Bila Jokic berada dalam level konsistenti tersebut, rekor James diperkirakan akan terpecahkan dalam waktu hampir 13 musim penuh. Dengan syarat, Jokic harus menjalaninya tanpa cedera atau kejadian tak terduga lainnya, sampai usia 41 tahun tanpa penurunan performa.

Cek Artikel:  Shin Tae-yong Sebut Laga Indonesia vs Libya Sebagai Ajang Kontrol Pemain

Dilansir dari laporan Antara, Bintang Dallas Mavericks, Luka Doncic, juga dilihat sebagai kandidat yang mungkin untuk mencapai pencapaian serupa. Rata-rata poin per gim yang dihasilkan Doncic mencapai 28,51 poin. Performa tersebut menempatkan Doncic di posisi ketiga dalam sejarah NBA untuk urusan poin per gim, berada di belakang Michael Jordan (30,12) dan Wilt Chamberlain (30,07). Tetapi, Doncic membutuhkan waktu 1.022 pertandingan lagi untuk bisa menyamai capaian 40.000 poin LeBron James. Apabila skenario itu berjalan lancar, Doncic diprediksi akan mencapai level James di musim 2036-2037.

Tetapi apakah mungkin James mencapai 50.000 poin setelah semua ini? Apabila mengesampingkan usia James, namun tetap mempertahankan rata-rata 25 poin per gim yang dibuatnya seperti dia menjalani musim profesional ke-21nya pada usia 39 tahun, capaian 50.000 poin mungkin bisa diraih oleh James pada musim 2031-2032, atau saat usianya 47 tahun.

Jika terlihat sangat tidak masuk akal, Malone tidak menutup kemungkinan tersebut.

“Apabila Anda melihatnya dengan jarak, Anda akan terpesona dengan ketahanannya. Tapi dia bukan hanya bermain. Dia bermain secara efektif,” kata Malone.

James merupakan satu-satunya pemain yang mungkin mencapai rekor yang tidak akan pernah dipecahkan lagi. Tapi, tidak ada yang mustahil dalam olahraga.

“Eksis beberapa hal yang tidak pernah kita pikir akan terjadi. Saya kira selama bertahun-tahun orang-orang mengatakan rekor Kareem tidak akan terpecahkan, namun saya mampu melampauinya. Tapi seperti yang saya katakan, Anda harus memiliki keberuntungan yang bagus, Anda harus bermain dengan tingkat yang tinggi dalam waktu yang lama,” kata James. (IRN)

 

Baca Juga:
Wembanyama Putus 11 Kekalahan Beruntun Spurs dengan ‘Triple -Double’

 

Mungkin Anda Menyukai