REI Dukung Program 3 Juta Rumah Melalui Konsep Propertinomic

 REI Dukung Program 3 Juta Rumah Melalui Konsep Propertinomic
sejumlah pekerja menyelesaikan pembangunan perumahan di Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (3/9/2024).(ANTARA)

KETUA Biasa Dewan Pengurus Pusat Realestat Indonesia (DPP REI) Joko Suranto menawarkan konsep propertinomic untuk sektor perumahan ke depan. Konsep tersebut dinilai akan sejalan dengan target pembangunan 3 juta rumah per tahun dari pemerintahan Prabrowo-Gibran.

Joko menjelaskan, propertinomic adalah gagasan melihat properti sebagai pengungkit pertumbuhan ekonomi. Dalam konsep ini, ada empat pilar yang memperkuat sektor perumahan, antara lain (1) memperkuat institusi atau lembaga yang menangani perumahan; (2) fokus pada kebijakan dan kepentingan; (3) optimalisasi alokasi anggaran perumahan; serta (4) menegaskan sektor perumahan sebagai program strategis nasional (PSN).

“Propertinomic adalah proposal solusi menumbuhkan ekonomi Indonesia melalui sektor properti. Salah satunya keharusan adanya Kementerian Perumahan,” kata CEO Buana Kassiti Group itu dalam keterangan melaui Instagram pribadinya, Selasa (3/9).

Cek Artikel:  Cukai Minuman Berpemanis Dalam Kemasan Perlu Segera Diberlakukan

Baca juga : Penemuan Teknologi Krusial Bentukkan Rumah Layak Huni bagi MBR

Atas inovasi yang ia bawa melalui konsep propertinomic, Joko Suranto menerima penghargaan sebagai Tokoh Realestat Indonesia 2024 dalam ajang PropertyGuru Indonesia Awards ke-10, akhir Agustus lalu. PropertyGuru mengapresiasi konsep tersebut yang diyakini mampu membuka paradigma baru dalam industri properti.

Dalam pernyataan resmi PropertyGuru, kepemimpinan Joko yang visioner dianggap memberikan arah yang lebih jelas bagi masa depan properti Indonesia. Komitmen Joko dalam mendorong sektor properti sebagai pilar ekonomi nasional menjadi salah satu alasan utama ia menerima penghargaan bergengsi ini.

Joko menegaskan bahwa melalui propertinomic, pihaknya juga siap mendukung program perumahan dari pemerintahan mendatang. “Program 3 juta rumah Prabowo-Gibran sejalan (inline) dengan propertinomic. Kami akan dukung dengan penyiapan strategi pelaksanaannya,” tegasnya.

Cek Artikel:  Laporan Center For Market Education Sebut Sektor Manufaktur Mengalami Penurunan

Baca juga : Perumnas Luncurkan Klaster Baru untuk Segmen Milenial

Sebelumnya, Joko menyampaikan bahwa program pembangunan 3 juta rumah per tahun dianggap realistis dan sejalan dengan upaya mengatasi kekurangan rumah yang terus meningkat. Menurut Joko, jika program ini dilaksanakan dengan konsisten, kekurangan rumah pada 2029 akan berkurang dan dapat dikelola dengan baik.

Sebelumnya, presiden terpilih Prabowo Subianto berjanji akan membangun sebanyak 3 juta rumah. Masing-masing satu juta rumah di pedesaan, perkotaan, hingga daerah pesisir.

Menteri Pekerjaan Biasa dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) Basuki Hadimuljono mengatakan perlu peningkatan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) untuk mewujudkan program 3 juta rumah tersebut.

Baca juga : Badan Publik yang Hambat Informasi Soal Tapera Dapat Dipidana

Cek Artikel:  OJK Konsentrasi Godok Sistem Anggaran Pensiun Pekerja Informal

“Jadi saya kira dengan program 3 juta rumah ini, Insya Allah berarti FLPP-nya harus lebih dibesarkan, ditambah untuk bisa (mencapai) 3 juta rumah. Kalau 3 juta rumah lebih bagus lagi,” ujar Basuki di Jakarta, pekan lalu.

FLPP sendiri merupakan salah satu program di sektor perumahan yang memungkinkan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) untuk dapat memiliki rumah dengan bunga yang lebih ringan, yaitu 5% fixed rate selama tenor berjalan.

“Kalau presiden terpilih Pak Prabowo untuk membangun 3 juta rumah, berarti dengan FLPP yang ditingkatkan (double) saya kira lebih cepat,” katanya. (S-1)

Mungkin Anda Menyukai