Reformasi dan Anomali Demokrasi

Reformasi dan Anomali Demokrasi
Ilustrasi MI(Seno)

SEJATINYA, bila disimak diskursus kontemporer tentang trajektori demokrasi di Indonesia, cukup banal mengindikasikan bahwa tren perkembangan demokrasi di Tanah Air cenderung mengalami stagnasi (Warburton and Aspinall, 2019). Penulis sendiri (Hidayat, 2021:6) cenderung mengartikulasi tren perkembangan demokrasi di Indonesia  sebagai ‘arus balik demokrasi’ (democratic uturn). 

Di antara indikasi yang pada umumnya dikemukakan dalam menjastifikasi tentang realitas stagnasi demokrasi di Indonesian adalah: a) terjadinya xenofobia politik populis, yang selanjutnya telah berimplikasi pada pelapukan demokrasi oleh pemerintahan sipil hasil pemilihan umum; b) adanya penyimpangan regulasi terkait kebebasan sipil dan perlindungan hak asasi manusia, dan c) terjadinya manipulasi lembaga negara oleh pemerintah untuk kepentingan kekuasaan (Warburton and Aspinall, 2019: 256).

Cek Artikel:  Capim KPK dan Masa Depan Pemberantasan Korupsi

Selengkapnya baca di epaper Media Indonesia https://epaper.mediaindonesia.com/detail/reformasi-dan-anomali-demokrasi

Mungkin Anda Menyukai