PRESIDEN Turki Recep Tayyip Erdogan menuding Israel sengaja menggunakan konflik regional sebagai dalih untuk membenarkan
meningkatnya pendudukan dan perluasan wilayah mereka.
“Seperti di awal abad lalu, rencana licik untuk menggambar batas wilayah kita dengan darah telah dipraktikkan,” kata Erdogan, dikutip Senin (7/10), merujuk pada rencana imperialis pada akhir Perang Dunia I.
Menurut dia, Israel hanya memanfaatkan konfliknya dengan kelompok Hamas Palestina, kelompok Libanon Hizbullah, Yaman, Suriah, dan Iran sebagai alasan untuk membenarkan kejahatan mereka.
Baca juga : Turki dan AS Tanggapi Aktivis Ezgi Eygi Tewas oleh Israel
“Pemerintah Israel muncul dengan pembenaran baru setiap hari untuk melegitimasi kebijakan pendudukan dan invasinya,” tutur Erdogan.
Sementara itu, masih menurut Erdogan, negara-negara Barat mengabaikan tindakan Israel karena rasa bersalah mereka atas peristiwa Holocaust.
Dia meminta para pendukung Israel untuk bertindak rasional dan berhenti mendukung kebijakan Tel Aviv.
Baca juga : Bahas Israel, Presiden Palestina Berkunjung ke Turki Temui Erdogan
“Kalau tidak, api yang dinyalakan oleh pemerintah Israel yang haus darah tidak hanya akan membakar wilayah ini dan orang-orang yang tinggal di sini, tetapi juga Anda,” tegas Erdogan.
Presiden Turki itu juga menggarisbawahi perlawanan Palestina terhadap perlakuan Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 atau hampir setahun yang lalu.
Tak ada kejahatan dan kebiadaban yang dapat mematahkan perlawanan rakyat Jalur Gaza, katanya.
Baca juga : Erdogan Ingatkan Biden Israel Berupaya Memperluas Konflik
“Keluarga-saudara kita di Jalur Gaza telah melawan penjajah Zionis dengan heroik selama 364 hari meskipun menghadapi segala kesulitan,” ujarnya.
Menegaskan kembali posisi Turki, Erdogan mengatakan Ankara akan teguh mendukung Jalur Gaza dengan segala cara yang bisa dilakukan.
Turki pun tidak pernah ragu mengatakan hal yang sama di pertemuan-pertemuan PBB, seperti yang disampaikannya kepada publik dalam
negeri, kata dia.
Baca juga : Turki Sebut Genosida Netanyahu akan Bernasib Sama seperti Hitler
Turki adalah satu-satunya negara yang menjatuhkan sanksi ekonomi terhadap Israel, katanya.
Erdogan mendesak dunia Islam untuk mengambil langkah-langkah ekonomi dan komersial untuk mencegah agresi Israel.
“Itu lebih dari sekadar pilihan, melainkan kewajiban,” pungkas Erdogan. (Ant/Z-1)