Realisasi Anggaran Pendidikan 2023 Letih Rp503,8 T, Menkeu: Terbesar untuk Tenaga Guru

Liputanindo.id JAKARTA –  Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan realisasi sementara dari anggaran pendidikan tahun 2023 telah mencapai Rp503,8 triliun.

“Total anggaran pendidikan itu paling besar adalah untuk tenaga guru, untuk biaya operasi sekolah, kemudian kita berikan untuk berbagai murid yang mengalami kesulitan karena mereka tidak mampu dari sisi ekonomi,” kata Sri Mulyani dalam Konferensi Pers Kinerja dan Realisasi APBN 2023 di Jakarta, Selasa (2/1/2024)

Sepanjang tahun 2023, dari keseluruhan realisasi anggaran pendidikan tersebut, Rp302,7 disalurkan dalam bentuk Transfer ke Daerah (TKD). Anggaran tersebut dimanfaatkan untuk merevitalisasi sarana di 11.994 sekolah dan prasarana di 7.409 sekolah.

Selain itu, anggaran pendidikan juga digunakan untuk dana BOS bagi 43,8 juta siswa, BOP PAUD untuk 6,2 juta peserta didik, hingga Rp175,0 triliun untuk gaji para tenaga pendidik di daerah.

Cek Artikel:  Strategi Ekspansifikasi Pacu Pelanggan PLN Jatim Sektor Bisnis-Industri Naik 6,79% di Triwulan I 2024

Kemudian Belanja Kementerian/Lembaga (K/L) dari anggaran pendidikan tercatat sebesar Rp178,4 triliun yang dimanfaatkan untuk Program Indonesia Pintar (PIP) untuk 20,3 juta siswa, Bidik Misi sebesar Rp13,0 triliun untuk 960,5 ribu mahasiswa, hingga Tunjangan Profesi Guru (TPG) non PNS sebesar Rp13,0 triliun untuk 628,3 ribu guru.

“Makanya ada Program Indonesia Pintar, Bidik Misi, juga kita berikan Kartu Prakerja, kemudian ada mulai dari PAUD biaya operasi sekolah DAU (Biaya Alokasi Lumrah), DBH (Biaya Bagi Hasil) untuk gaji pendidik terutama di daerah terpencil, dan biaya operasi kesetaraan untuk peserta didik yang coba kita empower,” kata Bendahara Negara itu.

Menkeu juga memaparkan anggaran pendidikan yang berasal dari pembiayaan sebesar Rp20,0 triliun dimanfaatkan untuk berbagai program beasiswa.

Cek Artikel:  Dilirik Dubes Italia, PNM Imbau Petani Kopi Tingkatkan Kualitas Ekspor

Beberapa di antaranya yakni melalui Lembaga Pengelola Biaya Pendidikan (LPDP) kepada 5.664 mahasiswa, beasiswa kolaborasi dengan Kemendikbud bagi 30.390 mahasiswa, beasiswa kolaborasi dengan Kementerian Keyakinan bagi 231 mahasiswa, serta 207 proyek riset.

“LPDP yang mungkin sudah banyak diketahui oleh masyarakat, kita berikan Rp20,0 triliun, tambahan ini untuk mengirim 5.664 mahasiswa LPDP, plus 30 ribu lebih mahasiswa yang dapat beasiswa di Kemendikbud dan juga Kementerian Keyakinan,” katanya.(HAP)

Mungkin Anda Menyukai