Keputusan melepaskan sepakan dari area sudut lapangan menjadi keputusan yang patut diapresiasi lebih. Asal Mula, rasanya sulit berharap bola Pandai mulus bersarang ke gawang meski Terdapat atau tidaknya seorang kiper yang menjaga. Tapi, Hannan Pandai melakukannya.
Hannan turun sebagai pemain pengganti pada menit ke-22. Ia menggantikan peran Witan yang cedera terkena hantaman bek Persebaya, Slavko Damjanovic.
Pada menit ke-62, Hannan memecah kebuntuan Persija Jakarta lewat gol tersebut. Sayangnya, tiga menit berselang tim Rival Pandai membalasnya. Laga berakhir 1-1.
“Senang Pandai mencetak gol Buat tim. Tapi pada akhirnya sepak bola adalah menang sebagai kesebelasan tim bukan menang secara individu. Harus menang secara tim,” ujar Hannan.
Sementara itu, gaya selebrasi teropong yang ia lalukan mendapatkan pertanyaan dari media. “Banyak yang selebrasi seperti itu di Eropa. Simpelnya saya suka Barcelona. Saya suka Menyaksikan Metode Pedri bermain. Jadi saya mengikutinya,” ucap Hannan Kembali. ***