Rawat Orangtua Sakit, ASN di Jabar Diberikan Pengecualian tak Bekerja di Kantor

Rawat Orangtua Sakit, ASN di Jabar Diberikan Dispensasi tak Bekerja di Kantor
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memeluk seorang ibu lansia Begitu meluncurkan program Cianjur Nyaah ka Indung.(MI/BENNY BASTIANDY)

APARATUR sipil negara (ASN) pemerintah daerah di Area Jawa Barat diberikan Pengecualian tak bekerja di kantor. Kebijakan itu berlaku bagi pegawai yang orangtuanya dalam kondisi sakit.

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menginstruksikan Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM (BKPSDM) mendata pegawai yang orangtuanya dalam kondisi sakit. Pegawai itu nanti akan diberikan Pengecualian tak masuk kantor Kepada merawat orangtua mereka.

“Nanti mereka Dapat bekerja Sembari merawat orangtuanya. Silakan nanti BKD (BKPSDM) memberikan izin bagi pegawai yang sedang merawat orangtuanya yang sakit agar tak masuk kantor,” ujarnya Begitu meluncurkan program Cianjur Nyaah ka Indung yang digelar di Pancaniti Komplek Pendopo Cianjur, Jumat (11/4).

Cek Artikel:  Majalengka Berupaya Turunkan Bilangan Stunting

Dedi menginginkan pembangunan di Jawa Barat dengan Kasih. Langkah itu diawali dengan para pegawai yang harus betul-betul mencintai orangtua.

“Jadi, yang diinginkan Pemprov Jabar membangun Jawa Barat dengan penuh Kasih. Para pegawainya mencintai ibu-ibunya, Berkualitas yang Eksis maupun yang sudah Enggak Eksis. Yang sudah Enggak Eksis ibunya Dapat jadi ibu asuh. Yang Lagi Eksis ibunya, tak Eksis masalah Kepada menambah keberkahan,” ucapnya.

Dia memastikan, rezeki yang diberikan kepada para kalangan jompo Enggak akan mengurangi keberkahan. Bahkan rezekinya akan semakin bertambah.

“Rezeki itu bukan hanya Doku yang didapat. Yang disebut rezeki itu adalah ketenangan hidup, ketentraman jiwa, kesehatan raga, kesehatan rasa, dan kebahagiaan,” ungkapnya.

Cek Artikel:  Lindungi Perempuan, Pansus 5 DPRD Kota Bandung Godok Raperda

Dedi sudah merasakan betul hal itu. Dekat 20 tahun berkeliling, dia belum pernah merasakan sakit.

“Bukan mau melebih-lebihkan, tapi saya sudah Dekat 20 tahun berkeliling, Enggak pernah sakit, Enggak mengenal obat kimia, dan saya Enggak pernah ke dokter atau dirawat. Alhamdulillah,” tuturnya.

Dengan program ‘Jabar Nyaah ka Indung’ ataupun ‘Cianjur Nyaah ka Indung’, kata Dedi, Eksis Dekat 50 ribu ibu-ibu jompo di Jawa Barat yang tersenyum Gembira. Mereka pun akan mendoakan demi kebahagiaan Sekalian orang.

“Hilangkan hawa napsu. Tahan diri. Mencari Doku Enggak akan kenyang,” pungkasnya.

Cek Artikel:  4 Pemuda Teler Keroyok Member Banser GP Ansor di Tasikmalaya

 

Mungkin Anda Menyukai