LIMA tempat pemungutan Bunyi (TPS) Pilkada Serentak di Kabupaten Bandung Barat dipindahkan ke Letak Terjamin karena terancam bencana banjir dan tanah longsor.
Kelima TPS tersebut yakni 3 TPS di Desa Mekarwangi, Kecamatan Singdangkerta karena rawan banjir dari luapan sungai Cibeber. Selain itu, TPS di Desa Cibedug Kecamatan Rongga karena berada di Letak bencana pergerakan tanah dan TPS di Letak tanah longsor Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor.
Relokasi TPS itu dilakukan Kepada memastikan pencoblosan pada Rabu, 27 November mendatang berjalan Fasih dan Bukan menghambat Penduduk Kepada menyalurkan hak pilihnya.
“Kita melalui desk Pilkada Pemkab Bandung Barat Serempak KPU sepakat merelokasi 5 TPS karena rawan bencana tanah longsor dan banjir. Kepada keamanan pencoblosan kita pindahkan TPS ke dalam ruangan menggunakan fasilitas publik yang Eksis di Distrik,” kata Pejabat (Pj) Bupati Bandung Barat, Ade Zakir, Senin (25/11).
Mendekati hari pencoblosan, pihaknya Lalu berkoordinasi dengan KPU dan Bawaslu guna memastikan Penyelenggaraan Pilkada Serentak berjalan Fasih. Aparat BPBD, Satpol, serta kewilayahan Pusat perhatian mengawal proses distribusi logistik dari Penyimpanan KPU hingga diterima di tiap TPS.
Para petugas harus memastikan logistik itu Tiba tanpa Eksis gangguan keamanan atau ancaman bencana.
“Pada hari H pencoblosan, kami juga meminta seluruh tenaga kesehatan di puskesmas dan RSUD bersiaga. Jadi kalau Eksis yang butuh Sokongan pengobatan atau kelelahan Pandai segera ditangani,” jelasnya.
Sementara, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cimahi telah menginventarisir Eksis Sekeliling 18 TPS rawan bencana, seperti genangan air dan banjir. Oleh karena itu, BPBD memberikan rekomendasi kepada KPU Kota Cimahi Kepada memindahkan Letak TPS.
“Eksis Sekeliling 18 TPS tersebar di Distrik Cimahi masuk kategori rawan,” ungkap Kepala BPBD Kota Cimahi, Fithriandy Kurniawan.
Menurut dia, inventarisasi tersebut dilakukan guna memastikan proses distribusi logistik, pemungutan Bunyi, hingga penghitungan Bunyi berjalan dengan Fasih, kendati dihadapkan potensi bencana.
“Kami Serempak Bawaslu, PPK dan PPS juga telah mempersiapkan skenario evakuasi dan mitigasi bencana, termasuk Kepada pengamanan logistik dan pemilih,” tambahnya.