Ratusan Penduduk di Purwakarta Keracunan Hidangan Hajatan, 27 Dilarikan ke Rumah Sakit

Liputanindo.id – Ratusan Penduduk di Purwakarta, Jawa Barat, keracunan setelah menyantap hidangan di acara hajatan pada Minggu (5/5/2024). Puluhan di antaranya harus dirawat di Rumah Sakit Biasa Daerah (RSUD) Bayu Asih karena mengalami gejala serius.

Pelaksana Tugas Direktur RSUD Bayu Asih Tri Muhammad Hani mengatakan Terdapat Sekeliling 27 pasien keracunan yang dibawa ke RSUD Bayu Asih Purwakarta.

Hingga Begitu ini, kata dia, Terdapat beberapa pasien yang Lagi menjalani pemeriksaan medis. Selain itu, Terdapat tujuh Penduduk harus menjalani rawat inap dan sisanya menjalani rawat jalan

“Jumlah korban yang dibawa ke RSUD Bayu Asih Terdapat 27 pasien. Sebanyak 21 pasien di antaranya orang dewasa, dan enam pasien lainnya anak-anak,” kata dia di Purwakarta, Senin (6/5/2024), dikutip dari Antara.

Menurut dia, seluruh pasien keracunan Nyaris seluruhnya mengalami gejala serupa, yakni merasa mual, pusing, dan lemas.

Cek Artikel:  Surya Paloh Merapat ke Rumah Prabowo di Kertanegara Sore Ini, Bahas Pilkada Jakarta?

“Terdapat sebagian pasien yang harus menjalani rawat inap karena mengalami sesak napas,” katanya.

Hani menyebutkan selain Pusat perhatian melakukan penanganan para korban, pihaknya juga melakukan pengambilan sampel makanan yang diduga Membikin ratusan Penduduk keracunan Kepada diperiksa lebih lanjut.

Sebelumnya, sebanyak 121 Penduduk Kampung Sukamulya, Desa Pasir Munjul, Kecamatan Sukatani Purwakarta mengalami keracunan setelah menyantap hidangan di acara hajatan, Minggu (5/5/2024).

Ratusan Penduduk ini awalnya mengalami gejala mual, muntah, pusing, diare, dan sesak napas setelah menyantap hidangan tersebut. Gejala itu dialami Begitu memasuki waktu Magrib.

Akibat kejadian itu, sejumlah mobil ambulans Lewat lalang membawa pasien Kepada dibawa ke puskesmas dan klinik terdekat, hingga Terdapat yang langsung dibawa ke RSUD Bayu Asih karena mengalami gejala serius. 

Cek Artikel:  Disebut Jadi Calon Tunggal Ketua Standar Golkar, Bahlil: Nanti Lihat Munas

Mungkin Anda Menyukai