Ratusan Laskar Bela Diri Jepang Terlibat Skandal Kebocoran Rahasia, Kena Pemotongan Gaji hingga Dipecat

Liputanindo.id – Sebanyak 218 Member Laskar Bela Diri (MSDF) dan birokrat senior mendapat tindakan disipliner akibat serangkaian skandal. Skandal itu termasuk kesalahan penanganan informasi rahasia hingga Enggak membayar makan dan minum di kantin.

Kementerian Pertahanan Jepang mengatakan ratusan Member yang mendapat tindak disipliner itu juga dituduh melakukan penyalahgunaan kekuasaan. Di antara mereka, 11 orang dipecat, dua orang diturunkan jabatannya, 83 orang diskors, 14 orang menerima pemotongan gaji, dan tujuh orang mendapat teguran Formal. Sementra sisanya hanya ditegur atau diperingatkan.

“Saya pikir akar permasalahannya adalah kurangnya kepatuhan di antara Laskar dan kemampuan tata kelola dalam organisasi,” kata kepala staf MSDF Ryo Sakai, dikutip Kyodo News, Jumat (12/7/2024).

Sakai diketahui juga mendapat hukuman berupa pemotongan gaji karena gagal mengendalikan dan mengawasi orang-orang yang bertugas dibawahnya. Sakai juga akan mengajukan surat pengunduran diri pada 19 Juli sebagai bentuk tanggung jawab atas kegagalannya. Ia akan digantikan oleh Wakil Laksamana Akira Saito.

Cek Artikel:  Nihon Hidankyo Menangkan Hadiah Nobel Perdamaian 2024

Selain Sakai, pejabat lain seperti Wakil Menteri Pertahanan Kazuo Masuda dan Jenderal Yoshihide Yoshida, kepala Staf Gabungan kementerian, juga mendapat peringatan.

Di sisi lain, Menteri Pertahanan Minoru Kihara menyampaikan permintaan Ampun karena sadar sudah mengkhianati kepercayaan publik. Dia juga berjanji akan mengembalikan gajinya selama sebulan sebagai Member Kabinet.

“Saya sangat sadar akan tanggung jawab saya karena mengkhianati kepercayaan publik,” ujar Kihara.

Kihara, yang menjabat pada September 2023, membantah bahwa dia akan mengundurkan diri sebagai menteri pertahanan Jepang Dia berjanji akan membangun kembali organisasi di Rendah kepemimpinannya Demi memulihkan kepercayaan publik terhadap kementerian dan SDF.

Diketahui skandal yang terjadi di Kementerian Pertahanan Jepang melibatkan para awak kapal di beberapa kapal perusak MSDF yang diduga membagikan informasi rahasia yang sensitif.

Cek Artikel:  AS dan 10 Negara Amerika Latin Tolak MA Venezuela Menangkan Maduro

Informasi ini mereka bagikan dengan Metode menugaskan rekan-rekannya yang Enggak memenuhi syarat Demi mencatat pergerakan kapal tanpa memastikan bahwa mereka mempunyai wewenang Demi melakukannya.

Penanganan informasi yang ceroboh serupa juga ditemukan di Laskar bela diri darat dan udara, serta Kantor Staf Gabungan, yang bertanggung jawab Demi mengintegrasikan operasi ketiga cabang SDF.

“Tak satu pun rahasia negara yang dipermasalahkan diperkirakan bocor di luar SDF dan kementerian,” kata Kihara.

Selain itu, skandal ini juga melibatkan Member MSDF lainnya yang diduga memungut tunjangan Demi pelatihan menyelam dan tugas yang Enggak mereka lakukan. Keuntungan yang mereka dapatkan dari tindakan itu diperkirakan mencapai Kurang Lebih 43 juta yen (Rp4,3 miliar).

Praktik penipuan tersebut diyakini sudah menjadi hal Normal dan melibatkan puluhan Member MSDF, dan mungkin telah berlangsung sejak tahun 2017 hingga 2022.

Cek Artikel:  Hizbullah Tuduh Israel Gunakan Bom Cluster Terlarang di Libanon Selatan

Selain itu, lebih dari 20 Member dan pejabat MSDF yang Enggak berhak mendapatkan makanan gratis di kantin di pangkalan SDF menghadapi tindakan disipliner karena Enggak membayar makanan mereka.

Terkait kasus penyalahgunaan kekuasaan, tiga pejabat kementerian setingkat direktur ke atas didakwa berkali-kali melontarkan kata-kata intimidasi kepada bawahannya hingga menimbulkan penderitaan psikologis.

Perilaku tersebut ditemukan selama atau setelah penyelidikan Spesifik kementerian terhadap berbagai bentuk pelecehan di seluruh unit SDF dari September 2022 hingga Agustus 2023, menyusul kasus pelecehan seksual tingkat tinggi yang melibatkan mantan Member Perempuan GSDF Rina Gonoi.

Terlepas dari kasus-kasus disipliner, pekan Lewat kementerian memutuskan Demi meluncurkan penyelidikan Spesifik terhadap dugaan penciptaan Anggaran gelap oleh Kawasaki Heavy Industries Ltd. Demi menyediakan Dana dan barang kepada awak kapal selam MSDF melalui transaksi fiktif dengan subkontraktor.

Mungkin Anda Menyukai