Rasa Asam Jawa Diprediksi Semakin Terkenal Secara Mendunia

Rasa Asam Jawa Diprediksi Semakin Populer Secara Global
Rasa asam jawa yang khas, asam berpadu manis, diperkirakan bakal trending secara global.(Dok. Freepik)

ASAM jawa termasuk salah satu buah yang populer di Indonesia. Penggunaannya cukup beragam, antara lain untuk bumbu aneka masakan dan pembuatan minuman. Penggunaan asam jawa tak hanya di Indonesia, tetapi juga di sejumlah negara Asia, Afrika, dan Amerika Selatan.  Hal itu berkat rasanya yang khas, asam bercampur manis. Ke depan, diperkirakan cita rasa asam jawa ini bakal semakin populer.

Riset perusahaan global di industri rasa, McCormick, menyebutkan, rasa khas asam jawa akan semakin mendunia dan bakal trending untuk beberapa tahun ke depan. “Berdasarkan riset kami, rasa tamarind (asam jawa) diprediksi akan mengglobal. Memang, belahan dunia barat belum begitu mengenal penggunaan tamarind dalam makanan mereka. Selama ini, western food lebih banyak memakai lemon sebagai sumber rasa asam. Tapi, ke depan, rasa dari tamarind bisa menjadi salah satu alternatif dan variasi selain lemon,” terang Vice President of Specialty Flavours & Ingredients McCormick Asia, Betty Juliana Tan, pada ajang Food Ingredients (Fi) Asia Indonesia 2024 di JIExpo, Jakarta, belum lama ini.

Cek Artikel:  The Trans Luxury Hotel Sajikan Daging Asap dan Panggang Karya Chef Fracesco Bettoli dari Italia

Ia menjelaskan, sejak 2000, setiap tahun McCormick merilis prediksi cita rasa, Flavour Forecast, yang disusun berdasarkan riset. Riset itu dikerjakan oleh tim global yang terdiri dari para pakar termasuk koki, profesional kuliner, pelacak tren, dan ahli teknologi makanan. Mereka mengidentifikasi tren dan bahan-bahan terbaik untuk menemukan cita rasa yang bakal trending di masa depan. “Flavour Forecast kami turut menginspirasi eksplorasi dan inovasi kuliner di seluruh dunia,” imbuh Betty.

Baca juga : PARK JI-HOON Kangen Matangan Indonesia

Sementara itu, terkait kehadiran McCormick pada perhelatan Fi Asia Indonesia 2024, Betty mengungkapkan di pameran itu pihaknya menampilkan ragam cita rasa pedas yang bervariasi. Ia mengatakan, selain rasa pedas yang berasal dari cabai, juga ada yang berasal dari bahan lain seperti jahe, sereh, lada putih, dan lada hitam. Perpaduan berbagai rasa pedas tersebut dengan bahan-bahan lain menghasilkan inovasi rasa yang unik.  Pengunjung Fi Asia Indonesia 2024 berkesempatan mencicipi inovasi rasa tersebut melalui sajian popcorn K-Pop pedas yang saat ini sedang digemari dan keripik kentang dengan rasa Thai Spa-Therapy. Terdapat pula keripik kentang Carolina Reaper Tamarind yang menggugah selera dan cocok untuk penyuka cita rasa lokal. Tak hanya itu, McCormick juga punya keripik singkong rasa Teppanyaki Jepang dengan rasa pedas yang mantap.

Cek Artikel:  Kedai JapIndo Halal Hadir di Kota Kembang Bandung

Berdasarkan data terbaru dari Neurosensum, konsumen Indonesia saat ini semakin antusias untuk mencoba rasa makanan pedas yang tidak biasa dan beraneka ragam. Intervensi ini sejalan dengan hasil riset terbaru dari McCormick. Dalam riset itu, McCormick mewawancarai responden yang berasal dari berbagai perusahaan makanan. Mereka mengatakan, preferensi konsumen Indonesia telah berubah. Awalnya, konsumen Indonesia lebih menyukai rasa asin, tapi kini beralih ke rasa pedas, gurih, dan beraroma bawang putih.

“Riset tersebut juga menunjukkan, konsumen saat ini tertarik dengan rasa makanan yang sedang ramai dibahas atau trending di media sosial. Makanan pedas termasuk jenis yang selalu trending di Indonesia. Hal ini tentunya dapat menjadi peluang. Sayangnya, banyak pelaku usaha yang menghadapi sejumlah tantangan dalam menciptakan rasa pedas yang inovatif. Beberapa tantangan tersebut adalah kesulitan mengikuti tren pasar dan preferensi konsumen yang cepat berubah, tidak mampu merealisasikan inovasi baru dengan cepat, dan menghadapi regulasi yang kompleks. Kepada itu, kami berupaya memberikan wawasan mendalam kepada mitra-mitra kami tentang bagaimana menciptakan makanan dengan menggabungkan rasa yang tepat dan menggugah selera,” pungkas Betty. (B-1)

Cek Artikel:  Sponnful All Day Awalng Hadirkan Rasa Nusantara, dari Bali hingga Nusa Tenggara

Mungkin Anda Menyukai