Rampungkan IKN, Menteri Basuki: Butuh Anggaran Rp20,32 Triliun Tengah

Liputanindo.id JAKARTA –  Menteri Pekerjaan Lumrah dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyebut butuh tambahan anggaran hingga Rp20,32 triliun pada 2025 untuk merampungkan sejumlah proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di bidang bina marga, cipta karya, dan perumahan. 

“Kami membutuhkan sebesar Rp24,51 triliun, yang baru dialokasikan di pagu indikatif adalah Rp4,1 triliun jadi kekurangannya masih Rp20,32 triliun,” kata Basuki dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR RI di Kompleks Parlemen, Rabu (28/8/2024).

Basuki menyebut secara terperinci, untuk bina marga sebesar Rp13,82 triliun di antaranya untuk pembangunan jalan tol IKN Seksi 1A dan 1B, pemenuhan sebagian kebutuhan pembangunan bandara VVIP (sisi landasan udara), peningkatan jalan sumbu kebangsaan sisi barat tahap 2 dan sisi timur tahap 2, hingga pembangunan jalan di dalam KIPP dan jalan feeder di kawasan IKN.

Cek Artikel:  KLHK Gandeng Astra-UGM Rehabilitasi Hutan Wanagama Gunungkidul

Kemudian, sebesar Rp6,23 triliun dialokasikan untuk cipta karya dengan rincian untuk pembangunan bangunan gedung dan kawasan basilika dan gereja, kantor kementerian koordinator, kantor OIKN, masjid negara, pembangunan bangunan gedung Wing 1, Wing 2, dan kawasan kantor Kementerian PUPR, jaringan distribusi utama dan jaringan distribusi pembagi WP 1B dan 1C SPAM Sepaku, jaringan perpipaan air limbah 1, 2, dan 3 KIPP IKN, sarpras pemerintahan II di IKN, sekolah, pasar, dan puskesmas di kawasan hunian ASN IKN.

Sementara itu, sebanyak Rp0,25 triliun dialokasikan untuk perumahan guna lanjutan pembangunan hunian vertikal TNI dan pengadaan Harmag pada 47 tower ASN dan Hankam.

“Dari pagu indikatif 2025 sebesar Rp75 triliun, Kementerian PUPR sebelumnya telah mengalokasikan Rp4,19 triliun untuk pembangunan IKN,” ungkap Basuki.

Cek Artikel:  Perkuat Interaksi Diplomatik dengan Negara ASEAN, BKSP Gelar Raker dengan Dirjen Hukum dan Perjanjian Global

Dari total Rp4,19 triliun, sebanyak Rp80 miliar digunakan dalam infrastruktur sumber daya air di antaranya untuk operasi dan pemeliharaan sarana dan prasarana, pengendalian banjir Sungai Pamaluan, dan pembangunan intake dan pipa transmisi air baku Riko Kernain, Penajam Paser Utara.

Lewat, Rp1,66 triliun dialokasikan untuk pembangunan jalan tol dengan perincian pembangunan Jalan Tol Seksi 3A-2 Segmen Karangjoang-KKT Kariangau, pembangunan Jalan Tol Seksi 3B-2 segmen KKT Kariangau-Sp Tempadung, dan pengawasan teknik duplikasi jembatan Nusa Balang Bentang Pendek II.

Buat cipta karya sebanyak Rp1 triliun, di mana di antaranya akan digunakan untuk pembangunan bangunan Gedung Wing 2 dan kawasan Kantor Kementerian PUPR, pembangunan sarpras pemerintahan II di IKN, hingga pembangunan JDU dan JDP WB 1B dan 1C SPAM Sepaku.

Cek Artikel:  Percepatan Transisi Kekuatan Pandai Dorong Pertumbuhan Ekonomi hingga 8 Persen

“Dan Rp1,45 triliun dianggarkan untuk perumahan, dengan perincian lanjutan pembangunan hunian vertikal TNI sebanyak 4 tower, dan penuntasan pembangunan 47 tower rusun ASN dan Hankam,” kata Basuki. (HAP)

Mungkin Anda Menyukai