Pada laga yang berakhir dengan skor imbang 2-2 itu, Ramadhan Sananta memang bermain cemerlang meski hanya bermain di 45 menit babak pertama. Di babak kedua, pelatih Milomir Seslija menarik Sananta dan menggantikannya dengan striker asing Karim Rossi.
Demi laga baru berjalan 25 detik, Sananta sudah mampu menjebol gawang PSM. Berawal dari umpan panjang dari bek asing Eduardo Lecke Kunde, Sananta berlari mengejar bola dan pada sentuhan keduanya, dia langsung melepaskan tendangan keras kaki kanan yang menghujam gawang sisi kanan bagian dalam yang dikawal oleh kiper Muh Ardiansyah.
Satu gol lainnya di menit ke-40, Sananta memaksimalkan bola liar yang berawal dari upaya tendangan Moussa Sidibe yang dihalau bek PSM. Bola yang meluncur ditendang keras menghujam jala gawang PSM untuk kali kedua.
Ramadan Sananta sendiri memilih untuk tidak berlebihan saat melakukan selebrasi gol yang diciptakannya. Dia juga sempat mengangkat tangan dan menyatukan telapak tangannya sebagai tanda respek pada tim PSM yang tak lain adalah mantan klub yang juga membesarkanya.
“Laga kali ini sangat sulit. Tadi kita sempat unggul 2 -0 dan akhirnya kebobolan dan jadi draw. Seperti yang dikatakan Coach Milo, kita banyak pemain baru yang belum ikut banyak latihan. Mereka baru melakukan perjalanan jauh namun sudah ikut dalam pertandingan. Kita harus belajar untuk kekurangan kita sebelum memulai Perserikatan 1 nanti,” kata Ramadhan Sananta.
Mengenai gol cepat 25 detiknya yang sementara menjadi gol tercepat di Piala Presiden 2024, pemain kelahiran Kepulauan Riau ini memberikan jawaban yang bijak.
“Bagi saya adalah bonus karena bisa cetak gol cetak 25 detik. Tapi bukan itu yang dinilai. Yang dinilai adalah bagaimana tim bisa memenangi laga dan saya akan terus belajar untuk jadi striker yang lebih baik agar siap untuk laga berikutnya dan tentu juga untuk BRI Perserikatan 1 2024/25 nanti,” dia menegaskan.
Kontribusi Ramadhan Sananta sendiri untuk Persis pada BRI Perserikatan 1 2023/24 lalu terbilang cukup tajam. Dari 25 laga bersama Laskar Sambernyawa, Sananta mencatat 10 gol. Dia memang terbilang cukup sering absen karena harus membela timnas Indonesia di berbagai ajang internasional. ***
