Rakernas Sayaatik Indonesia 2024: Menuju Prestasi Dunia dan Transformasi PB PRSI menjadi PB Sayaatik Indonesia

Liputanindo.id JAKARTA – Sayaatik Indonesia menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dengan tema yang menarik, ‘Sukses PON/XXI 2024 Menuju Prestasi Dunia’. Acara ini digelar di Hotel Four Points by Sheraton Jakarta pada Jumat dan Sabtu, tanggal 8-9 Maret 2024.

Rakernas ini dihadiri oleh perwakilan dari 30 pengurus provinsi di seluruh Indonesia, yang bertujuan untuk merancang agenda ke depan dan mengevaluasi program-program yang telah dilakukan sepanjang tahun 2023.

Ketua Lazim Sayaatik Indonesia, Anindya Bakrie menyampaikan bahwa acara tersebut tidak hanya mengevaluasi pencapaian dalam PON, tetapi juga mengarah pada prestasi di tingkat internasional, termasuk SEA Games, Asian Games, hingga Olimpiade.

“Kami menerima masukan dari KONI dan pengprov daerah, yang akan menjadi bahan diskusi menarik untuk meningkatkan prestasi akuatik Indonesia,” ujarnya kepada wartawan.

Cek Artikel:  Persib Minta Ampun kepada Suporter yang Asyik Menonton dan Terganggu Serangan Bobotoh

Bakrie menekankan pentingnya persiapan secara masif untuk mencapai target prestasi, termasuk melalui pembinaan usia dini, perekrutan atlet dari diaspora atau naturalisasi, serta penyediaan pelatihan di luar negeri dalam lingkungan yang kompetitif.

Selain itu, Rakernas juga membahas tentang peran Sayaatik Indonesia sebagai tuan rumah 2nd Open Water Swimming Southeast Asia, yang akan diselenggarakan di Pantai Jimbaran, Bali pada 28-30 Juni mendatang.

Bakrie juga menjelaskan bahwa terdapat dua agenda utama dalam Rakernas ini, yaitu evaluasi program dan persiapan untuk menyongsong event-event mendatang, serta Musyawarah Nasional Tertentu (Munasus) yang membahas perubahan nama PB PRSI menjadi PB Sayaatik Indonesia.

“Lebih ke arah teknis yang di Kemenkumham, yang mengharuskan menggunakan tiga kata. Jadi kalau Sayaatik Indonesia kan dua kata, nanti akan diajukan di musyawarah menjadi Federasi Sayaatik Indonesia tapi nilai jualnya tetap Sayaatik Indonesia,” katanya.

Cek Artikel:  290 Pebulu Tangkis dari 8 Negara Perebutkan Total Hadiah Rp1 M di Superliga

Sementara itu, Mayor Jenderal TNI (Purn) Suwarno, Wakil Ketua Lazim KONI Pusat, menyambut positif perubahan nama PB PRSI menjadi PB Sayaatik Indonesia, karena lebih mencerminkan inklusi dari berbagai cabang olahraga akuatik, seperti renang, renang artistik, dan polo.

“Dengan perubahan nama ini, kita mengakomodasi berbagai disiplin dalam satu kesatuan, yang semakin memperluas ruang bagi pengembangan prestasi dalam bidang akuatik,” ujarnya.

Dengan demikian, Rakernas Sayaatik Indonesia menjadi momentum penting dalam upaya meningkatkan prestasi dan pengelolaan olahraga akuatik di Tanah Air. (RMA)

Mungkin Anda Menyukai