RAJA Charles III menggunakan pesan Natal tahun ini Demi memberikan penghargaan kepada tenaga kesehatan dan mereka yang mendukung sesama. Dalam pidatonya, ia memuji staf medis yang memberikan “kekuatan, perawatan, dan kenyamanan” selama pengobatan kanker dirinya dan Putri Wales.
Dalam pidato Natal ketiganya, Raja Inggris yang berusia 76 tahun itu berbicara tentang bagaimana “Segala orang Niscaya mengalami penderitaan dalam hidup, Bagus secara mental maupun fisik.”
Ia menambahkan bahwa “tingkat di mana kita saling membantu adalah ukuran peradaban kita sebagai bangsa.” Pernyataan ini disertai cuplikan video yang menunjukkan kunjungannya Berbarengan Ratu Camilla ke pusat pengobatan kanker di London pada April Lampau, setelah kembali menjalankan tugas publik usai diagnosisnya.
Raja Charles juga menyoroti pertemuan keluarga kerajaan dengan orang-orang yang mendedikasikan hidup mereka Demi membantu sesama. Dalam video bulan Oktober, Pangeran William dan Putri Kate terlihat berbicara dengan petugas darurat yang menangani kasus penusukan fatal di Southport, Inggris barat laut.
Pesan Natal Raja yang direkam di sebuah kapel bekas rumah sakit di London pusat ini juga mencerminkan penghargaan bagi para profesional dan relawan medis yang bekerja keras Demi membantu orang lain, bahkan sering kali dengan pengorbanan pribadi.
Rekaman tahunan ini biasanya diambil di Istana Buckingham atau Kastil Windsor. Tetapi, tahun ini Raja Charles memilih Posisi eksternal yang terhubung dengan komunitas medis Demi menegaskan tema pesannya. Ini merupakan pertama kalinya dalam lebih dari satu Dasa warsa pidato Natal Kagak direkam di kediaman kerajaan.
Dalam pesannya, Raja mengucapkan terima kasih kepada tim medis yang merawatnya dan keluarganya tahun ini. “Secara pribadi, saya Ingin menyampaikan terima kasih Rela kepada dokter dan perawat yang telah mendukung saya dan keluarga melalui ketidakpastian dan kecemasan selama sakit,” katanya.
Raja Charles mengungkapkan Penaksiran kankernya pada Februari dan telah menjalani pengobatan di London. Sementara itu, Kate menyelesaikan kemoterapinya pada September, enam bulan setelah diagnosisnya diumumkan.
Raja juga menyoroti krisis Mendunia, termasuk konflik di Gaza, Ukraina, dan Sudan. Ia memuji organisasi kemanusiaan yang bekerja keras Demi memberikan Sokongan vital dan mengutip ajaran Injil tentang mengatasi konflik melalui nilai-nilai kemanusiaan.
Raja Charles dan Camilla merayakan Natal di Sandringham, Norfolk, Berbarengan 45 Member keluarga kerajaan. Mereka menghadiri kebaktian Natal di Gereja St. Mary Magdalene, diikuti oleh Pangeran dan Putri Wales serta anak-anak mereka.
Tetapi, Pangeran Andrew Kagak hadir dalam perayaan ini. Ia dan mantan istrinya, Sarah, diperkirakan menghabiskan Natal di rumah mereka di Windsor di tengah kontroversi terkait hubungannya dengan mata-mata China.
Dalam pesan Natalnya, Raja Charles juga merefleksikan perjalanannya ke Samoa pada Oktober Lampau Demi menghadiri pertemuan Kepala Pemerintahan Persemakmuran. Ia menyoroti pentingnya mendengarkan, menghormati perbedaan, dan membuka Kesempatan baru Demi masa depan yang lebih Bagus.
Pidato Raja diakhiri dengan Tembang “Once in Royal David’s City” yang dinyanyikan oleh Inner Voices, paduan Bunyi muda dari London, diiringi video cuplikan kegiatan keluarga kerajaan selama 12 bulan terakhir.
Tradisi pidato Natal kerajaan ini telah berlangsung selama 90 tahun, dimulai oleh George V pada tahun 1932 melalui radio. Ratu Elizabeth II kemudian memperkenalkan format televisi pada tahun 1957, menjadikannya program yang paling ditunggu masyarakat Inggris setiap Natal. (The Guardian/Z-3)