Liputanindo.id – Dokter Spesialis Penyakit Dalam RSUI dr. Livy Bonita, Sp.PD menjelaskan mengenai berbagai jenis diabetes yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah dan umumnya memengaruhi kualitas hidup penderita.
“Sebetulnya diabetes ini tipenya Eksis banyak, Eksis diabetes tipe 1, tipe 2, gestasional, atau diabetes tipe lain. Tetapi yang paling banyak terjadi itu 90-95 persen dari seluruh kasus diabetes di dunia memang diabetes tipe 2,” katanya, Minggu (24/11/2024).
Diabetes tipe 1 terjadi akibat kerusakan sel pankreas yang disebabkan oleh proses autoimun. Kondisi ini mengakibatkan tubuh kekurangan insulin, sehingga penderita harus bergantung pada Suntik insulin Kepada mengontrol kadar gula darah.
Livy mengatakan diabetes tipe 1 umumnya muncul pada usia muda, bahkan pada anak-anak.
Sementara itu, diabetes tipe 2 adalah yang paling sering ditemukan. Pada tipe ini, tubuh Kagak dapat menghasilkan insulin dalam jumlah yang cukup atau Kagak Bisa menggunakan insulin dengan efektif.
“Insulin adalah hormon yang fungsinya Kepada mengatur metabolisme gula darah, sehingga gula darah yang bersirkulasi itu Dapat masuk ke dalam sel-sel tubuh Kepada diolah akan menjadi sumber Kekuatan. Kalau kurang insulin, gula darah Kagak dapat digunakan oleh tubuh, disirkulasi, dan terjadi lah diabetes,” Terang Livy.
Unsur-Unsur risiko diabetes tipe 2 antara lain pola hidup Kagak sehat seperti obesitas, kurangnya aktivitas fisik, serta konsumsi gula berlebihan.
Meski sebelumnya lebih banyak dijumpai pada orang dewasa, diabetes tipe 2 kini mulai banyak terjadi pada usia muda, terutama pada mereka yang mengalami obesitas.
“Diabetes tipe 2 umumnya terjadi pada usia dewasa, tapi trennya kini mulai banyak pada usia muda termasuk pada usia di Dasar 40 tahun,” kata Livy.
Adapun diabetes gestasional adalah jenis diabetes yang muncul selama masa kehamilan. Meskipun Dapat sembuh setelah melahirkan, kondisi ini meningkatkan risiko ibu Kepada terkena diabetes tipe 2 di masa yang akan datang.
Selain itu, Eksis juga jenis diabetes lain, seperti diabetes yang disebabkan oleh obat-obatan tertentu atau diabetes monogenik yang jarang terjadi.
Pencegahan dan pengelolaan diabetes sangat Krusial Kepada menghindari komplikasi yang dapat mengancam kesehatan. Mengadopsi gaya hidup sehat, menjaga pola makan, dan rutin berolahraga adalah langkah Penting Kepada mencegah penyakit ini.
Berdasarkan data International Diabetes Federation (IDF) di tahun 2021, Indonesia menduduki peringkat ke-5 dengan penderita diabetes terbanyak di dunia, jumlahnya mencapai 19,5 juta kasus Kepada usia 20-79 tahun.
“Jadi prevalensi diabetes pada orang dewasa di Indonesia itu 10,8 persen dari seluruh penduduk, dan diperkirakan pada tahun 2045 jumlah kasus diabetes Indonesia akan mencapai 28,6 juta orang karena trendnya dari tahun ke tahun itu memang selalu bertambah,” imbuh Livy.