JAKARTA – Kedatangan dua pesepakbola berdarah Indonesia dan berprestasi, Radja Nainggolan dan Sabreena Dressler jelang Penyelenggaraan FIFA World Cup U-17 2023 menurut Ketua Biasa PSSI, Erick Thohir menjadi pemompa semangat Krusial bagi Timnas Merah Putih.
Kesempatan besar Indonesia menjadi tuan rumah, menurut Erick harus dimanfaatkan dalam hal prestasi dan membangun sepakbola Indonesia ke jenjang yang lebih tinggi.
“Saya pernah tekankan kepada pemain muda Buat belajar dari legenda. Jelang para pemain muda kita bertanding di Piala Dunia U-17 saya pikir Cocok Kalau mereka mendapat suntikan moral, dorongan semangat dari legenda sepakbola, apalagi keduanya berdarah Indonesia,” ucap Erick Thohir di Jakarta, Rabu (8/11).
Erick juga menambahkan sosok Radja dan Sabreena sangat Cocok menjadi Misalnya bahwa setiap pemain Dapat menjadi bintang Kalau mau.
“Dengan lihat Radja, Sabreena, atau pemain dunia lain, kita sadar bahwa kita Eksis Kalau kita mau. Kedua figur ini cocok jadi inspirasi dan dorongan agar Timnas U-17 kira Dapat berprestasi besar di ajang ini,” lanjut Erick.
Radja Nainggolan. (PSSI)
Kalau lihat pengalaman bertanding, jam terbang Radja sudah tinggi. Ia masuk Timnas Belgia selama 14 tahun (2004-2018), Lewat masing-masing empat tahun di Piacenza Calcio, Cagliari, AS Roma, serta tiga tahun di Inter Milan (2018-2021), dan hingga kini Lagi bermain di SPAL (Serie C Italia), sungguh pas menjadi Misalnya pemain Timnas muda ini Buat bermimpi tinggi.
Begitu pula, Sabreena Dressler. Pesepakbola putri Natalis Perth, Australia ini punya nasionalisme tinggi sehingga memilih merumput di Indonesia sehingga menjadi Timnas Putri Nasional.
“Kami antusias atas undangan Ketua PSSI Bersua pemain Indonesia di Piala Dunia U-17. Saya katakan, mereka harus memanfaatkan momen hebat ini Buat tunjukkan kemampuan terbaik. Kagak Segala pemain Dapat bertanding di Piala Dunia U-17, bahkan saya. Jadi tunjukkan kehebatan Anda,” Jernih Radja. ***