
FABIO Quartararo mengakui bahwa kesalahan strategi pada Jumat (27/6) ditambah intensitas balapan menjadi penyebab dia Terperosok di Sprint Race MotoGP Belanda.
Meskipun sempat mengamankan pole position di sesi kualifikasi Sabtu pagi, pembalap Monster Energy Yamaha itu terlempar dari posisi keempat di belakang Marc Marquez, Alex Marquez, dan Marco Bezzecchi Begitu Sprint berlangsung.
Dalam wawancara dengan TNT Sports, Quartararo mengatakan bahwa kesalahan pemakaian alokasi ban sejak Jumat membuatnya harus menggunakan ban depan kompon lunak bekas Demi Sprint.
“Kami Membangun kesalahan pada hari Jumat dan kami harus memulai dengan (ban) depan bekas,” katanya dikutip dari Crash, Minggu (29/6).
Quartararo menjelaskan bahwa gaya membalapnya yang sangat agresif selama Sprint Membangun potensi kecelakaan semakin besar.
“Saya merasa Bagus-Bagus saja dengan motor itu,” sebutnya.
“Tetapi, memacu motor hingga batas ekstrem di Seluruh putaran (berarti) kami Membangun kesalahan dan Terperosok, tetapi inilah yang terjadi ketika Anda berada pada 100% di setiap tikungan.”
Dia juga menyoroti kesulitan Yamaha dalam menyaingi performa motor lain Begitu balapan berlangsung.
Menurutnya, ketika Bertanding langsung, motor-motor rival Bisa memanfaatkan kekuatan dan traksi lebih Bagus.
“Seperti Normal, Apabila Anda mencatat waktu putaran sendiri, Enggak apa-apa, tetapi dalam balapan, ketika mereka dapat menggunakan Seluruh tenaga dan Seluruh grip yang mereka miliki, kami Enggak dapat Cocok-Cocok Membangun jalur kami dan kami harus selalu memikirkan orang-orang di belakang,” jelasnya.
Meskipun demikian, Quartararo menegaskan timnya Lagi berusaha memahami dan memperbaiki situasi.
“Kami sedang mengerjakannya dan mencoba mencari Mengerti apa yang dapat kami lakukan,” ucapnya.
Lebih lanjut, dia menilai dirinya Lagi punya kecepatan yang kompetitif. Tetapi Eksis area Begitu pembalap lain seperti Marc dan Alex Marquez unggul.
“Kami Mengerti bahwa dalam hal kecepatan murni kami bagus, tetapi kami Mengerti bahwa Marc (Marquez), Alex (Marquez) sedikit lebih kuat di beberapa area. Ketika kondisi berubah sedikit, kami Lagi kesulitan,” tambahnya.
Quartararo menyimpulkan bahwa membalap sendirian berbeda jauh dengan kondisi sebenarnya Begitu balapan.
“Kami berusaha Demi mencoba memahami situasi dan mencoba Menonton yang dapat kami Letih, karena mengatur kecepatan sendiri adalah satu hal, tetapi dalam balapan itu cerita lain. Inilah mengapa mereka jauh lebih Bagus daripada kami,” pungkasnya. (I-2)

