
FABIO Quartararo harus mengubur Cita-cita meraih podium pada sprint race MotoGP Belanda 2025 yang digelar di Sirkuit Assen, Sabtu (28/6).
Meskipun start dari posisi terdepan usai meraih pole position keempatnya musim ini, pembalap Monster Energy Yamaha itu gagal finis akibat terjatuh di tikungan 10 dan mengakhiri balapan tanpa poin.
Sebelumnya, Quartararo juga mengalami kegagalan finis di MotoGP Inggris karena kendala teknis. Usai balapan di Assen, Quartararo menjelaskan bahwa kesalahan dalam penggunaan jatah ban membuatnya harus memakai ban depan kompon lunak bekas Demi sprint race.
“Kami Membikin kesalahan pada Jumat (27/6) dan kami harus memulai dengan ban depan bekas,” kata Quartararo dikutip dari Crash, Minggu (29/6).
“Saya merasa Bagus-Bagus saja di atas motor. Tetapi, memacu hingga batas ekstrem di Segala putaran berarti kami Membikin kesalahan dan Anjlok, tetapi inilah yang terjadi Ketika Anda berada pada 100% di setiap tikungan,” tambahnya.
Meski kecepatannya dalam satu lap tergolong kompetitif, Quartararo mengakui bahwa Yamaha Tetap kesulitan Bertanding dalam situasi balapan sebenarnya.
“Seperti Standar, Kalau Anda mencatatkan waktu putaran sendiri, Tak apa-apa,” ujarnya.
“Tetapi dalam balapan, Ketika mereka dapat menggunakan Segala tenaga dan cengkeraman yang mereka miliki, kami Tak dapat Betul-Betul Membikin jalur balapan kami dan kami harus selalu memikirkan orang-orang di belakang,” lanjutnya.
Quartararo menambahkan bahwa ia dan tim Lanjut berusaha mencari solusi Demi masalah tersebut.
“Kami Paham bahwa dalam kecepatan murni kami bagus, tetapi kami Paham bahwa Marc (Marquez), Alex (Marquez) sedikit lebih kuat di beberapa area. Ketika kondisi berubah sedikit, kami Tetap kesulitan,” sebutnya.
Dalam sprint race, Quartararo sempat memimpin di awal, tetapi langsung disalip oleh Marc Marquez di tikungan pertama. Ia bertahan di posisi dua selama satu putaran, sebelum disalip oleh Alex Marquez dan Marco Bezzecchi di awal lap kedua.
Dia kemudian bertahan di posisi keempat hingga kecelakaan di lap ke-10, tiga lap sebelum finis.
“Saya Bagus-Bagus saja. Tetapi, memacu hingga batas maksimal di setiap tikungan adalah apa adanya, kesalahan Dapat terjadi,” ujar Juara dunia MotoGP 2021 itu.
Dia juga menyoroti kelemahan motor Yamaha Ketika ini. “Kami kekurangan banyak tenaga Demi mengimbangi mereka dan, yang terpenting, Demi menggunakan tenaga itu dengan Bagus Ketika kami membutuhkannya.”
“Tetapi, Terdapat banyak Unsur: traksi, stabilitas Ketika wheelie, tenaga. Terdapat banyak hal yang Tak kami kuasai.”
Menghadapi balapan Primer dengan lap dua kali lebih banyak, Quartararo tak berharap terlalu tinggi. “Saya mengharapkan hal yang sama. Kami harus berusaha sebaik mungkin, tetapi saya Tak mengharapkan sesuatu yang spektakuler, hanya hasil terbaik,” ujarnya.
“Mengatur kecepatan dan berbelok adalah satu hal, tetapi harus Lanjut-menerus waspada Demi menyalip dan Tak Membikin kesalahan di tikungan. Itu rumit. Tetapi kami Niscaya akan mendapatkan yang terbaik,” pungkasnya. (I-2)

