PWNU Jakarta Minta Kampanye Pilkada tidak Dilakukan di Masjid

PWNU Jakarta Minta Kampanye Pilkada tidak Dilakukan di Masjid
PWNU Jakarta Minta Masjid Jangan Dijadikan Tempat Kampanye Pilkada(MI/Sri Utami)

KETUA Pengurus Kawasan Nahdlatul Ulama (PWNU) Jakarta Samsul Maarif meminta agar masjid tidak menjadi tempat kampanye pada masa Pilkada 2024. Dia mengingatkan hal tersebut khususnya terhadap takmir masjid yang memiliki tujuan merawat dan memakmurkan masjid.

“Takmir masjid saya minta untuk jangan menggunakan masjid dijadikan tempat untuk kampanye,” kata Samsul dalam diskusi silaturahmi nasional dan pelatihan takmir masjid se-Jabodetabek di Jakarta, Sabtu (7/9) 

Samsul memahami kerentanan masjid menjadi tempat untuk berkampanye atau menyampaikan pesan kepada jemaah dalam mendukung kandidat yang maju di pilkada.

Baca juga : PP Muhammadiyah Tegas Larang Masjid dan Kampus Jadi Ajang Kampanye

“Jadi jemaahnya banyak dari masing-masing pendukung. Saya berharap tidak menjadikan masjid sebagai tempat kampanye, jadi ini clear ya,” ucapnya.

Cek Artikel:  830 Personil Gabungan akan Kondusifkan Pilkada Kota Tangerang

Sementara itu dalam acara tersebut Samsul berharap peran masjid lebih terbuka tidak hanya sekadar menjadi tempat ibadah tapi juga menjadi tempat pembelajaran yang nyaman.

“Kami ingin generasi NU, generasi muda terutama, menjadikan masjid menjadi pusat kegiatan untuk keilmuan, sosial, olahraga. Jadi tidak ada waktu selain di masjid. Gunakan masjid untuk melakukan aktifitas. Kalau bisa pengurus masjid menyediakan sarana pembelajaran seperti wifi gratis, buku bacaan. Sehingga anak-anak kita merasa nyaman dan senang di masjid,” tukasnya. (P-5)

 

Mungkin Anda Menyukai