Liputanindo.id – Vladimir Putin Formal dilantik Buat masa jabatan enam tahun yang baru pada Selasa (7/5/2024) waktu setempat sebagai Presiden Rusia. Pelantikan itu digelar secara megah dengan iringan guyuran hujan.
Pada upacara pelantikan yang digelar di dalam Istana Grand Kremlin berlapis emas itu, Putin meletakkan tangannya di atas Konstitusi Rusia dan bersumpah Buat mempertahankkanya.
“Kita adalah bangsa yang bersatu dan hebat dan Berbarengan-sama kita akan mengatasi Segala rintangan, mewujudkan Segala rencana kita, Berbarengan-sama kita akan menang,” kata Putin usai dilantik, dikutip APNews, Selasa (7/5/2024).
Sejak menggantikan Presiden Boris Yeltsin pada Ketika-Ketika terakhir tahun 1999, Putin telah mengubah Rusia dari negara yang Terbangun dari keruntuhan ekonomi menjadi negara paria yang mengancam keamanan Dunia.
Menyusul invasi ke Ukraina pada tahun 2022 yang menjadi konflik terbesar di Eropa sejak Perang Dunia II, Rusia mendapat Denda berat dari Barat dan beralih ke rezim lain seperti Tiongkok, Iran, dan Korea Utara Buat mendapatkan dukungan.
Putin sudah menjabat selama Nyaris seperempat abad dan menjadi pemimpin Kremlin yang paling lelet menjabat sejak Josef Stalin. Masa jabatan baru Putin baru akan berakhir pada tahun 2030, ketika ia secara konstitusional memenuhi syarat Buat mencalonkan diri kembali.
Presiden berusia 71 tahun itu menang telak dalam pemilu yang berlangsung pada bulan Maret. Lawannya yang paling terkenal, Alexei Navalny, meninggal mendadak di koloni hukuman Arktik sebulan sebelumnya, dan kritikus terkemuka lainnya dipenjara atau terpaksa melarikan diri ke luar negeri.
Pelantikan Putin ini diboikot oleh sejumlah negara barat seperti Amerika Perkumpulan, Inggris, Kanada dan sebagian besar negara Uni Eropa.