Putin dan Trump Berencana Bersua Langsung di Arab Saudi

Presiden Rusia Vladimir Putin. Foto: TASS

Moskow: Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Amerika PerkumpulanĀ (AS) Donald Trump mengadakan percakapan telepon yang mendalam pada Rabu 12 Desember 2025, membahas berbagai isu Mendunia, termasuk konflik Ukraina dan upaya perdamaian. Kedua pemimpin juga menyatakan niat Kepada Bersua secara langsung, dengan kemungkinan Letak di Arab Saudi.

Melansir dariĀ CGTN, Kamis 13 Februari 2025, Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, menyatakan bahwa dalam percakapan tersebut, Putin mengundang Trump Kepada mengunjungi Moskow dan menyatakan kesiapan Rusia Kepada menerima pejabat tinggi AS di ibu kota Rusia tersebut.

“Saya baru saja melakukan panggilan telepon yang panjang dan sangat produktif dengan Presiden Vladimir Putin dari Rusia,” ujar Trump dalam unggahan di platform Truth Social, merinci isi percakapan mereka.

Pusat perhatian pada Konflik Ukraina dan Upaya Perdamaian

Menurut Peskov, kedua pemimpin membahas situasi di Ukraina, dengan Trump menekankan perlunya segera menghentikan konflik dan mencari solusi damai. Sementara itu, Putin menegaskan pentingnya mengatasi akar permasalahan yang memicu konflik tersebut.

Cek Artikel:  Hizbullah Luncurkan Serangan Balasan ke Israel, Sasarankan Markas Intelijen di Galiloit

Trump menyatakan bahwa ia dan Putin “sepakat bahwa kita Ingin menghentikan jutaan Mortalitas yang terjadi dalam perang Rusia-Ukraina.”

Lebih lanjut, Trump mengungkapkan bahwa mereka telah sepakat Kepada bekerja sama secara erat, termasuk melakukan kunjungan kenegaraan ke masing-masing negara. Selain itu, mereka akan segera memulai perundingan Formal, yang diawali dengan panggilan kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky Kepada memberitahukan hasil pembicaraan ini.

“Saya akan segera menghubungi Presiden Zelensky Kepada memberitahukan isi percakapan ini,” kata Trump.

Sebagai langkah awal dalam perundingan ini, Trump telah menunjuk beberapa pejabat senior AS, termasuk Menteri Luar Negeri Marco Rubio, Direktur CIA John Ratcliffe, Penasihat Keamanan Nasional Michael Waltz, dan Utusan Spesifik Kepada Timur Tengah Steve Witkoff, Kepada memimpin delegasi Amerika dalam negosiasi dengan Rusia.

“Saya sangat Percaya bahwa perundingan antara Amerika Perkumpulan dan Rusia ini akan membuahkan hasil yang positif,” tegas Trump.

Nuklir Iran hingga ekonomi

Kremlin menggambarkan percakapan telepon ini sebagai “dialog yang luas dan substantif,” dengan durasi Dekat 90 menit.

“Selain membahas Ukraina, kedua pemimpin juga menyinggung isu-isu lain seperti Timur Tengah, program nuklir Iran, serta Interaksi ekonomi antara Rusia dan Amerika Perkumpulan,” ujar Peskov.

Cek Artikel:  Maduro Desak Amerika Perkumpulan Bukan Ikut Adonan Soal Pemilu Venezuela

Putin dan Trump juga sepakat Kepada menjaga komunikasi langsung dan merencanakan pertemuan tatap muka di masa mendatang.

Trump mengonfirmasi bahwa pertemuan dengan Putin akan dilakukan di Arab Saudi, meski belum Terdapat Rontok Formal yang ditetapkan. Selain itu, kedua pemimpin juga merencanakan kunjungan kenegaraan ke masing-masing negara.

Sikap AS terhadap keanggotaan Ukraina di NATO
Setelah berbicara dengan Putin, Trump kemudian menghubungi Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dalam percakapan yang berlangsung Sekeliling satu jam.

Dalam pernyataannya di platform X, Zelenskyy mengungkapkan bahwa ia dan Trump membahas Kesempatan Kepada mencapai perdamaian serta kesiapan Ukraina Kepada bekerja sama dalam berbagai sektor strategis, termasuk industri teknologi dan drone.

Trump juga menyinggung pernyataan Menteri Pertahanan AS, Pete Hegseth, yang pada pertemuan NATO hari Rabu mengatakan bahwa keanggotaan Ukraina dalam aliansi tersebut tampaknya Bukan realistis dalam waktu dekat.

“Saya rasa itu memang Betul,” ujar Trump, mengonfirmasi pernyataan Hegseth.

Cek Artikel:  Korban Tewas akibat Badai Yagi Filipina Menjadi 14

Hegseth sebelumnya menekankan bahwa Trump menginginkan negara-negara Eropa mengambil peran lebih besar dalam pendanaan dan pertahanan Ukraina. Ia juga menegaskan bahwa Washington Bukan Menonton keanggotaan Ukraina di NATO sebagai solusi yang layak dalam penyelesaian konflik dengan Rusia.

PBB Sambut Upaya Perdamaian

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyambut Berkualitas setiap upaya Kepada menyelesaikan konflik Rusia-Ukraina, termasuk percakapan telepon antara Trump dan Putin, yang dinilai sebagai langkah positif.

Juru bicara Sekjen PBB, Farhan Haq, menekankan bahwa resolusi konflik yang melibatkan Rusia dan Ukraina secara langsung merupakan perkembangan yang diharapkan.

“Kami menyambut segala upaya yang bertujuan Kepada mengakhiri perang di Ukraina, terutama Apabila melibatkan kedua pihak secara langsung dalam proses negosiasi,” ujar Haq dalam konferensi pers harian.

Ketika ditanya apakah PBB akan berperan dalam negosiasi ini, Haq menjawab bahwa organisasi tersebut bersedia menawarkan peran mediasi Apabila diminta oleh kedua pihak.

“Kami selalu siap memainkan peran sebagai fasilitator Apabila pihak-pihak yang bersangkutan meminta,” pungkas Haq.

(Muhammad Reyhansyah)

Mungkin Anda Menyukai