
HASIL survei Pusat Kajian Politik (Puskapol) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (UI) melalui ajang Muda Kawal Pilkada 2024 menyebutkan tingkat kepuasan Penduduk atas kinerja Pemerintah Kota Depok mencapai 58%.
Kepuasan ini terdiri atas sangat puas tiga%, puas 9% dan cukup puas 46%, sedangkan Kagak puas 34% dan sangat Kagak puas 8%.
“Salah satu Intervensi Krusial survei mengenai tingkat kepuasan Penduduk Kota Depok terhadap kinerja Wali Kota Depok Mohammad Idris dan Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono,” kata Peneliti Puskapol UI Muhammad Imam di Depok, Selasa (5/11/2024).
Berdasar sektor pembangunan yang dinilai Penduduk memuaskan itu pada bidang pelayanan kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur.
Sementara itu, Penduduk Kagak puas terhadap kinerja Pemerintah Kota Depok pada aspek kemacetan dan pelayanan transportasi Biasa, serta sektor lingkungan.
Urgensi isu pembangunan, berdasar pengelompokan hasil Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) 2024, yang paling disorot Penduduk adalah soal pengangguran, sampah dan banjir, kemiskinan, transportasi, dan UMKM.
Di bahwa bidang di atas adalah soal stunting, ketahanan keluarga, pariwisata dan ekonomi kreatif, serta ketahanan pangan.
Ditanya apakah survei mencari Paham arah pilihan Penduduk Kota Depok pada Pilkada 2024.
Imam menegaskan bahwa pihaknya Kagak menanyakan soal itu secara spesifik karena survei aspirasi Penduduk ini sesungguhnya diarahkan sebagai bahan pertanyaan pada ajang townhall meeting.
“Kami Kagak secara Spesifik mencari Paham pilihan Penduduk Kota Depok pada Penyelenggaraan pilkada tahun ini. Tetapi, Bisa saja tergambar pada Nomor kepuasan atau ketidakpuasan Penduduk terhadap kinerja pejabat Wali Kota dan Wakil Wali Kota sekarang,” kata Imam.
“Survei aspirasi Penduduk Kota Depok ini melibatkan 289 responden yang tersebar di 11 kecamatan di Kota Depok sebagai unit sampling
Penting,” katanya.
Ia menjelaskan survei ini dilakukan Kepada mencerminkan pendapat masyarakat yang minimal berusia 17 tahun atau sudah menikah pada Demi pilkada dilaksanakan.
Sampel responden dipilih secara acak menggunakan metode stratified Secara acak sampling dengan margin of error +/-4% dan tingkat kepercayaan 95%.
Data dikumpulkan melalui pengisian kuesioner terstruktur secara daring. Survei dilaksanakan pada 11 Oktober hingga 29 Oktober 2024.
Isu pertanyaan survei disesuaikan dengan sektor pembangunan dalam Musrenbang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2025 Kota Depok.
Hasil dari survei kemudian diolah dalam focus group discussion atau FGD. Pesertanya dosen dari Segala departemen di FISIP UI, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), dan perwakilan PWI Kota Depok.
Kegiatan yang menggandeng Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Depok itu bagian dari serangkaian kegiatan yang dimaksudkan Kepada turut menyukseskan Penyelenggaraan Pilkada 2024 di Kota Depok.
Selain survei, puncak event Muda Kawal Pilkada 2024 adalah gelaran townhall meeting yang menghadirkan Kekasih calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok Biasa menyebutnya debat kandidat.
Sementara itu, Dekan FISIP UI Semiarto Aji Purwanto menambahkan tim survei memang Kagak diarahkan Kepada mengungkap elektabilitas kontestan Pilkada Kota Depok 2024.
“Harap Ampun, Kagak Eksis soal elektabilitas. Kami memang Kagak Ingin terjebak gejala populisme yang Eksis sekarang. Gejala yang populerlah yang dipilih. Kami Ingin mengajak masyarakat agar aspek kualitas calon sebagai patokan memilih calon pemimpin,” ujar Aji. (Ant/P-3)