PUPUK Kujang Cikampek menyalurkan Donasi ke Letak terdampak bencana hidrometeorologi di sejumlah daerah di Jawa Barat. Salah satunya ke Kabupaten Sukabumi yang baru dilanda bencana.
Vice President Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pupuk Kujang, Akbar Gustiawan, mengatakan bencana hidrometeorologi di Kabupaten Sukabumi Sekeliling dua pekan Lampau terjadi Nyaris di Segala Distrik atau di 39 kecamatan. Pascabencana itu, Ketika ini sejumlah kecamatan sudah memasuki masa transisi.
“Dari informasi yang kami terima, dari tiga Distrik kecamatan Kembali yang Lagi diterapkan status tanggap darurat bencana. Ini artinya, kondisi di Sukabumi belum pulih sepenuhnya pascabencana. Karena itu, kami menyalurkan Donasi logistik Buat Penduduk yang terdampak bencana,” ungkapnya, Jumat (20/12).
Penyaluran Donasi diserahkan langsung ke Posko BPBD Kabupaten Sukabumi.
“Kami turut berempati dan tentu berduka atas musibah yang terjadi terhadap Keluarga-Keluarga di Kabupaten Sukabumi dan beberapa Distrik di Jawa Barat. Kami harap Donasi ini Bisa meringankan beban Penduduk yang menjadi korban Dampak bencana,” ujar Akbar.
Donasi logistik yang dibawa menggunakan truk itu berisi paket sembako. Bantuannya terdiri dari beras, minyak goreng, gula, serta mi instan. “Termasuk air minum kemasan dan terpal berukuran besar,” Jernih Akbar.
Selain ke Kabupaten Sukabumi, Pupuk Kujang Cikampek juga mengirim Donasi logistik bagi Penduduk terdampak bencana di Kabupaten Cianjur, Kota Sukabumi, serta Kabupaten Bandung. Donasi juga Terdapat dari Srikandi BUMN Pupuk Kujang berupa Pakaian.
“Secara teknis, kami bekerja sama dengan berbagai pihak di daerah terdampak bencana, terutama dengan setiap BPBD setempat,” pungkasnya.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sukabumi, Deden Sumpena, mengatakan Ketika ini Donasi logistik diprioritaskan bagi Penduduk di tiga kecamatan yang statusnya Lagi ditetapkan tanggap darurat bencana. Ketiga Distrik itu yakni Kecamatan Kalibunder, Pabuaran, dan Tegalbuleud.
“Kita fokuskan Donasi ini Buat masyarakat di tiga kecamatan yang mengalami perpanjangan status tanggap darurat bencana,” kata Deden.