Pupuk Kaltim Berkomitmen Ciptakan Budaya Penemuan Berkelanjutan

Ilustrasi, gedung Pupuk Kaltim. Foto: dok Pupuk Kaltim.

Jakarta: PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) melalui 12 gugus inovasi berhasil meraih penghargaan terbaik dengan predikat Excellence, pada ajang Dunia Quality & Productivity Convention (IQPC) 2024 yang berlangsung di Manila Filipina.
 
Selain itu, satu gugus Pupuk Kaltim juga berhasil meraih predikat Best Innovation Project, atas gagasan inovatif yang dinilai mampu memberikan dampak signifikan terhadap nilai efisiensi di lingkungan perusahaan hingga masyarakat.
 
VP Penemuan dan Pengembangan Manajemen (Inbangmen) Pupuk Kaltim Dian Wahyu Pratama mengungkapkan, perusahaan setiap tahun rutin berkontribusi dalam IQPC untuk mengukur efektivitas inovasi dalam mendukung komitmen perusahaan dalam peningkatan mutu produksi secara berkesinambungan.
 
Pahamn ini, Pupuk Kaltim mengusung berbagai terobosan unggulan terkait produktivitas, efisiensi operasional hingga implementasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di lingkungan perusahaan.
 
“Keberhasilan ini semakin memperkuat posisi Pupuk Kaltim sebagai perusahaan yang tidak hanya berfokus pada produksi ekselen, tetapi juga komitmen tinggi dalam menciptakan budaya inovasi yang berkelanjutan,” ujar Dian dikutip dari keterangan tertulis, Selasa, 24 September 2024.
 
Dijelaskannya, keikutsertaan Pupuk Kaltim pada IQPC juga upaya menginternalisasi semangat inovasi insan perusahaan, dengan melahirkan berbagai gagasan yang tidak hanya menitikberatkan dukungan terhadap aktivitas bisnis, tapi juga dampak langsung ke masyarakat sesuai prinsip Environmental, Social and Governance (ESG) yang dikedepankan perusahaan.
 
Dimana pengembangan inovasi menjadi salah satu fokus perhatian Pupuk Kaltim terhadap peningkatan kompetensi karyawan, serta bagian dari program pembangunan talent individual dengan membuka peluang networking, sharing knowledge maupun transfer ide inovatif yang dapat diimplementasikan dalam proses bisnis maupun inisiatif perusahaan.
 
“Hal ini juga upaya memelihara budaya inovasi serta strategi kaderisasi talent inovatif di lingkungan Pupuk Kaltim, dengan memberikan kesempatan bersaing di tingkat nasional maupun internasional,” tambah Dian.
 

Cek Artikel:  Apindo Safiri Daya Saing SDM Indonesia Tetap Rendah

 

Bangga dapat pengakuan internasional

 
Direktur Esensial Pupuk Kaltim Budi Wahju Soesilo menyampaikan apresiasi dan rasa bangga atas penghargaan yang berhasil diraih seluruh gugus inovasi Pupuk Kaltim di IQPC tahun ini. Menurut Soesilo, keberhasilan ini menunjukkan gagasan inovatif insan perusahaan mampu mendapatkan pengakuan internasional, utamanya dalam mendukung peningkatan kinerja serta dampak positif bagi lingkungan hingga masyarakat.
 
Apalagi inovasi telah menjadi budaya kerja di Pupuk Kaltim, dengan berbagai terobosan yang terus menunjukkan peningkatan nilai efisiensi dan efektivitas proses dari tahun ke tahun. “Seluruh pencapaian pada IQPC tahun ini menunjukkan Pupuk Kaltim mampu bersaing di tingkat global, dengan membawa solusi-solusi terbaik untuk kemajuan industri,” kata Soesilo.
 
Dijelaskan Soesilo, seiring dinamika industri dan tantangan global yang kian kompleks, Pupuk Kaltim mengedepankan inovasi di berbagai bidang, utamanya dalam memperbaiki proses, meningkatkan efisiensi dan memberikan nilai tambah kepada seluruh pemangku kepentingan. Hal ini pun dituangkan melalui Pupuk Kaltim Innovation Summit (PKT-IS) sebagai wadah bagi insan perusahaan dalam melahirkan gagasan baru yang kreatif dan inovatif.

Cek Artikel:  Andi Taufan Garuda Putra Bantu Kembangkan Jutaan UMKM Lewat Amartha


(Pupuk Kaltim borong penghargaan terbaik IQPC Manila 2024. Foto: dok Pupuk Kaltim)
 
Seluruh inovasi tersebut bukan hanya memberikan solusi jangka pendek, namun turut membawa dampak positif jangka panjang bagi perusahaan dan lingkungan sekitar. Bahkan pada tahun ini Pupuk Kaltim mampu mencapai efisiensi sebesar Rp215,8 miliar, dari total inovasi yang dihasilkan.
 
Pupuk Kaltim menyadari, jika kemampuan berinovasi akan menentukan sejauh mana perusahaan mampu bertahan dan berkembang. Mengingat hal tersebut tidak hanya terbatas pada penciptaan sesuatu yang baru, namun juga menekankan pada menemukan cara baru dalam memperbaiki atau meningkatkan sesuatu yang sudah ada.
 
“Hal inilah yang terus dikembangkan Pupuk Kaltim, bahkan dalam satu tahun lebih dari 1.000 inovasi yang lahir dari seluruh lini perusahaan dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses,” jelas Soesilo.

Cek Artikel:  Relawan Bakti BUMN Dorong Kesejahteraan Masyarakat Nias Selatan

Mungkin Anda Menyukai