PT Pupuk Indonesia berkolaborasi dengan Kejaksaan Mulia untuk meningkatkan produktivitas urban farming di DKI Jakarta. Itu dilakukan melalui pembinaan budidaya, bantuan pupuk, dan layanan pertanian untuk 31 Grup Tani (Poktan) urban farming. Terdapatpun, Kejaksaan Mulia hadir untuk memberikan pendampingan dari sisi hukum dalam menjalankan program CSR yang sesuai dengan tata kelola.
Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia Tri Wahyudi Saleh menyampaikan Pupuk Indonesia memiliki program untuk mendukung ketahanan pangan nasional dengan mengoptimalkan potensi urban farming yang ada di DKI Jakarta.
“Urban farming menjadi hal penting untuk ketahanan pangan. Ini momen yang pas. Secara umum saat ini memasuki musim tanam. Hari ini kami
memberikan bantuan pupuk sekitar 6 ton urea dan 6 ton NPK, dan kami juga memberikan fasilitas mobil uji tanah,” ujar Tri melalui keterangan tertulis, Jumat (13/9).
Baca juga : Stok Pupuk Lelah 1,9 Juta Ton, Pupuk Indonesia Siap Penuhi Kebutuhan Petani
Pupuk Indonesia, lanjut dia, memberikan dukungan melalui layanan Mobil Uji Tanah (MUT) untuk mengecek kesuburan tanah yang menjadi lahan budidaya para Poktan. Berdasarkan hasil pengecekan MUT, bantuan pupuk yang cocok adalah Urea Nitrea dan Phonska sebanyak 6.300 kilogram dan NPK Phonska nonsubsidi 6.300 kilogram.
“Kami cek kondisi tanah. dulu di sini. tanah di sini cukup bagus. Dimana PH-nya normal antara 6 hingga 7. Tetapi demikian tanah di sini defisit nitrogen sehingga kami memberikan pupuk Urea, sementara unsur pospat dan kaliumnya disini cukup bagus,” tuturnya.
Melalui pendampingan dan layanan MUT ini juga menjadi bagian dari Pupuk Indonesia untuk melakukan edukasi pemupukan berimbang bagi petani di perkotaan sehingga lebih modern dan presisi.
Baca juga : Pupuk Indonesia: Stok Pupuk yang Menumpuk untuk Kebutuhan 3 Pekan ke Depan
Lebih lanjut ia juga memastikan bahwa program kolaborasi dengan Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta ini diharapkan dapat berkelanjutan untuk kelompok tani lain di DKI Jakarta maupun di seluruh Indonesia.
“Hari ini kita untuk 31 Grup Tani dari lima daerah DKI Jakarta. Kami akan berkolaborasi, kita tidak akan berhenti di sini. Definisinya
petani-petani kita yang ada di kelompok petani ini kita coba untuk edukasi. Lahannya ada di beberapa daerah,” tandas Tri.
Sementara itu, Pj Gubernur DKI turut mengapresiasi program urban farming yang direalisasikan Pupuk Indonesia untuk masyarakat DKI karena ini mampu menjadi solusi ketahanan pangan.
Baca juga : Pupuk Indonesia Permudah Penebusan Pupuk Bersubsidi dengan iPubers
“Masyarakat harus bisa mengoptimalkan lahan yang dimiliki untuk mendukung ketahanan pangan nasional. Kami berharap program Pupuk Indonesia ini bisa ditularkan kepada masyarakat lain di DKI sehingga bisa mengembangkan urban farming,” ujarnya.
Kepala Badan Diklat Kejaksaan Rudi Margono menyatakan bahwa kehadiran Kejaksaan Mulia pada kegiatan penyaluran pupuk dan benih ini untuk memberikan pendampingan dari sisi hukum dalam menjalankan program CSR yang sesuai dengan tata kelola. Asanya para Perusahaan baik BUMN, BUMD, maupun swasta dapat melaksanakan program CSR mulai dari pendampingan maupun
peningkatan kesejahteraan dengan baik.
“Kehadiran Kejaksaan Mulia RI dalam program ini untuk penguatan jaringan untuk mendukung intensifikasi pertanian, lewat inisiasi pemanfaatan CSR dan pendampingan hukum,” jelas Rudi. (Ant/Z-11)