Punya Jagoan Calon Ketua Lumrah PP Pertina, Ballo Usulkan Punya Padepokan Tinju Amatir

JAKARTA – Petinju Olimpiade Atlanta 1996 dan Olimpiade Sydney 2000, Hermensen Ballo sepakat dengan pendapat mantan Ketua Bidang Pembinaan Prestasi (Kabid Binpres) PP Pertina Ucok Sitompul yang menyebut calon figur ketua Lumrah PP Pertina periode 2025-2029 harus Mempunyai hati dan Biaya. Pasalnya, pemerintah sudah melakukan efisiensi anggaran buat pembinaan olahraga.

“Ya, calon figur Ketua Lumrah PP Pertina memang harus punya hati dan Biaya. Apalagi, kita sudah Tak Bisa Tengah mengandalkan Biaya dari pemerintah yang telah melakukan efisiensi. Tanpa syarat itu mustahil prestasi dicapai. Dulu, prestasi tinju amatir Indonesia maju karena dipimpin figur yang punya komitmen, perhatian terhadap petinju dan punya Biaya Demi menjalankan program pembinaan. Jadi, apa yang disampaikan Ucok Sitompul itu memang Betul,” kata Hermensen Ballo yang dihubungi Minggu (16/2/2025).

Cek Artikel:  Dilibas Bali United, Semen Padang Kena Cukur di Kandang

Tak hanya berbicara kriteria figur ketua Lumrah PP Pertina, tetapi Ballo juga mengaku sudah Mempunyai figur cocok dan bersedia Demi dicalonkan dalam Musyawarah Nasional (Munas) Pertina yang bakal digelar tahun 2025 ini.

“Kita sudah punya jagoan yang cocok dan Bisa membangun tinju amatir Indonesia. Bahkan, beliau juga sudah menyatakan kesediaannya Demi dicalonkan nanti,” kata Ballo yang engan menyebut nama figur yang dijagokannya.

Kemunduran prestasi tinju amatir Indonesia, kata Hermensen Ballo, disebabkan Tak jalannya program pembinaan tinju di era kepemimpinan Komaruddin Simanjuntak. Bahkan, Ballo menyebut hanya sekali kejurnas yang dilaksanakan pada era kepemimpinan Komarudin Simanjuntak.

“Saya mencatat PP Pertina hanya menggelar kejurnas tahun 2022 saja. Lampau, pada tahun 2023 hanya mengandalkan Prakualifikasi PON 2024 Sumut-Aceh sedangkan tahun 2024 Tak menggelar kejurnas dan juga Tak mengirimkan petinju ke babak kualifikasi Olimpiade di Thailand 2024. Makanya, Sasaran meloloskan petinju ke Olimpiade Paris 2024 Tak tercapai,” kata Ballo.

Cek Artikel:  Lewandowski Takkan Lupakan Delapan Musim Terbaiknya Serempak Bayern Munchen

Kini, Indonesia sudah 5 Penyelenggaraan Olimpiade Tak berhasil meloloskan petinju. Terakhir, Bonix Saweho yang tampil di Olimpiade Athena 2004.

Demi mengembalikan kejayaan tinju amatir indonesia, kata Ballo, dibutuhkan Biaya cukup besar dalam menjalankan program pembinaan termasuk menggelar kompetisi dalam negeri dan mengirimkan petinju ke event Global. Kemudian, menggelar pelatnas dan Trainning Camp di luar negeri. Makanya, dia mengusulkan PP Pertina harus Mempunyai Padepokan Tinju Amatir Indonesia seperti halnya Padepokan Pencak Silat Indonesia, Padepokan Judo Indonesia, dan Padepokan Bulutangkis Indonesia.

“Dulu di era pak Sahala Rajagukguk dan pak Paul Toding,kita punya tempat pelatnas di Gelanggang Wiradharma. Tetapi, itu kan bukan Punya PP Pertina. Makanya, saya Mau figur ketua Lumrah PP Pertina nanti Bisa mengupayakan pendirian Padepokan Tinju Amatir Indonesia yang menjadi Punya PP Pertina sehingga biaya pelatnas Bisa dikurangi,” imbuhnya.

Cek Artikel:  Mantan Pemain Madrid Sebut Mbappe Seperti Botol Saus, Kenapa?

“Gelanggang Wiradharma yang berada di Jln Kebagusan 3 Gg Bakso Pasar Minggu, Jakarta Selatan itu Lagi Bisa dibeli, tinggal nego saja. Atau Villanya Punya mantan Ketua Harian PP Pertina Almarhum Pak Imron ZS di Bantar Kambing Bogor, Jawa Barat. Itu luas sekali dan fasilitasnya juga banyak. Tinggal renovasi dikit saja,” tutupnya. ***

Mungkin Anda Menyukai