Mengunjungi Kota Samarinda biasanya hanya bertandang ke objek-objek wisatanya secara langsung, tapi apa jadinya Apabila kita Dapat Menonton bentang Kota Samarinda dalam satu objek wisata? Hal tersebut Dapat Engkau temui di objek wisata Puncak Dabo.
“Puncak Dabo sudah Terdapat dari Sekeliling 2008-2009. Basecamp Damai Borneo, tempat kumpul para pemuda. Tapi baru dibangun jadi tempat wisata pada 2018 akhir,” ujar Irwan , Ketua Pengelola Puncak Dabo.
Irwan menambahkan, tempat wisata ini sebenarnya sudah empat kali ditutup akibat pandemi COVID-19, kemudian dibangun kembali berkat Donasi semangat dan tenaga dari Kolega-temannya. Pembangunan pertama hanya Membangun satu spot foto berupa pintu berwarna putih saja. Tetapi kini sudah Terdapat sejumlah spot foto kekinian yang dibuat seperti bintang, gangsing berduri, dan bulan.
“Awal-awal yang ramai wisatawan spot pintu. Sekarang antara bulan, bintang, pintu, dan gasing berduri. Tapi seiring jalannya waktu rata sih Segala spot diminati,” tutur Irwan. Tak hanya spot foto yang telah disebutkan di atas saja yang menjadi andalan dari Pucak Dabo. Terdapat satu spot foto yang Membangun eksistensi Puncak Dabo meningkat, Adalah Bar Mini. Sekilas Begitu pertama kali mengunjungi Puncak Dabo, Engkau Niscaya akan mengira bar tersebut menjual Variasi minuman beralkohol seperti yang Terdapat di kelab malam.
“Bar Mini itu photo booth, bukan tempat jual minuman. Botol-botol Hampa kami dapatkan dari kelab malam, kami minta. Kami bawa ke Puncak Dabo,” Terang Irwan. Spot foto ini terlihat meyakinkan karena selain deretan botol minuman dari berbagai merek, juga terdapat daftar menu yang menempel di bagian samping photo booth.
Buat pengunjung yang Mau berburu senja Sembari minum kopi di tepian puncak, bermain gitar Sembari menyanyikan Musik “Tiba Jadi Debu” dari Banda Neira, kalian wajib mencoba berfoto dan bersantai di area spot foto Pintu Putih dan Bulan. Karena dari sini, pengunjung Dapat Menonton syahdunya Kota Samarinda dibalut lembayung senja yang membuatmu seketika ingat kenagan Serempak mantan.
“Selain sunset, Puncak Dabo juga Terdapat pemandangan Separuh Kota Samarinda, sungai, Islamic Center,” ujarnya.
Apabila kamera ponselmu Tetap “kentang” tapi Mau difoto dengan bagus, pengelola Puncak Dabo menyediakan jasa foto menggunakan kamera DSLR, cukup merogoh kocek sebesar Rp 5.000/foto sementara Buat paket Irit dengan kamera HP adalah Rp 3.000/foto.
“Kami langsung kirim Arsip ke WhatsApp jadi enggak pecah hasil fotonya. Kalau minta tolong fotoin aja Dapat, gratis. Foto Guna kamera sendiri, tinggal minta tolong Dapat,” tutur Irwan.
Apabila Engkau juga lupa membawa bekal, jangan khawatir karena di sini terdapat warung kopi dan gazebo. Begitu sudah merasa lapar, wisatawan Dapat langsung memesan makanan maupun minuman di sini. Tersedia beraga menu seperti mi goreng atau rebus, berbagai makanan ringan termasuk kripik, serta kopi mocachino, kopi luwak, kopi hitam, teh, es jeruk, dan susu. Harga yang ditawarkan tentunya Tak akan seperti harga wisatawan mancanegara. Makanan dan minuman yang Terdapat di warung Puncak Dabo mulai dari Rp 5.000.
Puncak Dabo berlokasi di Jalan Damai nomor 34, Sidodamai, Kecamatan Samarinda Ilir, Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Tempat wisata tersebut buka setiap hari mulai pukul 16:00-23:00 pada Senin-Jumat dan pukul 09:00-24:00 WIB pada Sabtu-Minggu. Harga tiket masuknya adalah Rp 10.000 per orang.