PULUHAN petugas penyelenggara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak di Kabupaten Bandung Barat dan Kota Cimahi mengalami kelelahan dan sakit seusai menjalankan tugas pada hari pencoblosan.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Bandung Barat mendata, Eksis 20 petugas pilkada yang mengeluhkan kondisi kesehatannya menurun. Mereka segera dilarikan ke puskesmas terdekat. Mereka terdiri dari 15 Personil KPPS, 3 PPS, dan 2 orang petugas linmas.
Kepala Dinkes Bandung Barat, Ridwan Abdullah Putra menjelaskan, mereka mayoritas mengalami keluhan seperti tekanan darah tinggi atau hipertensi, gangguan pencernaan atau dispepsia, serta pilek.
“Mereka menjalani pengobatan rawan jalan ke Puskesmas, Kagak Eksis yang Tiba meninggal atau dirawat inap. Seluruh sudah kita tangani,” katanya, Jumat (29/11).
Selain itu, dua petugas linmas di Padalarang juga dilaporkan terlibat kecelakaan seusai menjalankan tugas pendistribusian logistik. Mereka bernama Sobari, 73, Kaum Desa Laksanamekar dan Daryanto, 53.
Keduanya terlibat dalam kecelakaan sepeda motor di Jalan Raya Batujajar pada Rabu (27/11) ketika usai mengantarkan kotak Bunyi pilkada Sekeliling pukul 18.30 WIB.
“Korban bernama Sobari sempat dilarikan ke RS Cibabat Cimahi Kepada mendapatkan perawatan. Tetapi pada pukul 22.30 WIB ia dinyatakan meninggal dunia,” bebernya.
Tujuh orang petugas Pilkada di Kota Cimahi juga dilaporkan kondisi kesehatannya menurun setelah hari pencoblosan. Mereka dibawa ke Puskesmas dengan keluhan flu, batuk, sakit kepala, dan nyeri tenggorokan.
“Di Cimahi, petugas yang kita tangani Eksis 7 orang. Mereka menjalani rawat jalan,” ungkap Kepala Dinkes Kota Cimahi, Mulyati.