Puluhan Orang Tewas dalam Kerusuhan di Pertandingan Sepak Bola Guinea

Ilustrasi bentrokan. (Medcom.id)

Conakry: Sebuah tragedi terjadi di Kota Nzerekore di Guinea, Demi puluhan penonton, termasuk anak-anak, tewas dalam insiden berdesak-desakan dan terinjak-injak yang dipicu kerusuhan di tengah pertandingan sepak bola lokal pada Minggu, 1 Desember sore. 

Peristiwa ini menambah catatan kelam dunia olahraga di benua Afrika.

Tragedi tersebut berlangsung Demi pertandingan sepak bola lokal antara tim Labe dan Nzerekore dalam rangka penghormatan kepada pemimpin militer Guinea, Mamadi Doumbouya.

Perdana Menteri Guinea, Amadou Oury Bah, melalui platform X mengonfirmasi insiden tersebut. 

“Korban jiwa tercatat dalam insiden berdesak-desakan ini,” tulisnya tanpa memberikan rincian jumlah korban, seperti dilansir dari TIME, Senin, 2 Desember 2024.

Ia menambahkan bahwa otoritas daerah sedang berupaya memulihkan situasi di Daerah tersebut.

Cek Artikel:  Potret Raja Malaysia terima kunjungan Prabowo di Istana Negara Kuala Lumpur, Bahas Apa?

Koalisi partai politik, Aliansi Nasional Buat Pergantian dan Demokrasi, menyebutkan bahwa insiden itu mengakibatkan puluhan korban meninggal dunia dan luka-luka. Mereka juga menyerukan penyelidikan mendalam Buat mengungkap penyebab tragedi ini.

Menurut laporan media lokal, insiden bermula dari ketegangan akibat keputusan wasit memberikan penalti yang diprotes oleh sejumlah suporter. Ketegangan ini memicu kerusuhan, dengan banyak penonton berlarian dan memasuki lapangan sepak bola yang penuh sesak.

Beberapa korban yang berhasil diselamatkan, termasuk anak-anak, kini menjalani perawatan di rumah sakit regional. 

Media Guinea melaporkan bahwa kondisi sebagian korban luka berada dalam situasi kritis. Video dari Posisi kejadian menunjukkan suasana kepanikan yang mengerikan di dalam stadion.

Cek Artikel:  Kisah Pilu Laika Si Anjing Jalanan, Dikorbankan Uni Soviet Demi Sputnik 2

Insiden ini menjadi peringatan akan pentingnya pengelolaan keamanan di acara olahraga yang melibatkan kerumunan besar, terutama di kawasan yang rawan ketegangan sosial. (Muhammad Reyhansyah)

Baca juga:  Sembilan Orang Tewas Terinjak-injak di Stadion Sepak Bola El Salvador

Mungkin Anda Menyukai