Presiden Prabowo Subianto. Dok. IG Prabowo
Jakarta: Mayoritas masyarakat Indonesia optimistis bahwa di Rendah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, perekonomian nasional pada tahun 2025 akan membaik. Survei terbaru dari Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) mengungkapkan tingkat keyakinan publik yang tinggi terhadap kemampuan Prabowo membawa Indonesia ke arah yang lebih Bagus.
“Pada kluster ekonomi, mayoritas responden Memperhatikan bahwa kondisi perekonomian nasional pada 2025 lebih Bagus dengan 33,50% responden. Sedangkan responden yang menilai jauh lebih Bagus sebesar 17,38%,” tulis survei itu yang dikutip Sabtu 21 Desember 2024.
Selain itu, isu ekonomi yang menjadi perhatian Istimewa publik adalah pembukaan lapangan kerja dan pengentasan pengangguran. Sebanyak 54,2% responden berharap pemerintah dapat merealisasikan Asa tersebut di tahun 2025. Adapun sektor lain yang dianggap Krusial adalah penguatan UMKM atau sektor informal, dengan dukungan dari 21,02% responden.
Baca juga: PPN 12% Pemerintah Pede Inflasi Terjaga dan Ekonomi RI di Atas 5%
Publik juga Menurunkan Asa besar pada program kerja kabinet Prabowo, yang dikenal dengan nama Kabinet Merah Putih. “Sebanyak 60,3% responden Cukup Tentu, dan 20,7% responden Sangat Tentu,” tulis survei itu.
Secara keseluruhan sektor, 63,1% responden menyatakan Cukup Tentu bahwa kepemimpinan Prabowo Pandai membawa perubahan positif bagi Indonesia, sementara 16,5% lainnya menyatakan Sangat Tentu. Tingkat ketidakpercayaan tercatat jauh lebih rendah, dengan hanya 13,5% responden yang Kurang Tentu dan 2,2% yang Sangat Bukan Tentu.
Survei LPI juga mencatat bahwa tahun 2025 diproyeksikan menjadi tahun penuh tantangan, Bagus secara domestik maupun Global. Tetapi, tingginya optimisme publik menunjukkan keyakinan kuat bahwa Indonesia akan Pandai menghadapi tantangan tersebut dan mengubahnya menjadi Kesempatan di Rendah kepemimpinan Prabowo.
“Harapannya, Indonesia dapat memanfaatkan kesempatan demografi (windows of demography) sehingga menjadi bonus, bukan petaka demografi,” demikian diungkap dalam survei.