PT KAI Daops 2 Bandung Persiapkan 72 Titik Pemantauan Tertentu pada Jelang Arus Mudik

PT KAI Daops 2 Bandung Persiapkan 72 Titik Pemantauan Khusus pada Jelang Arus Mudik
Executive Vice President Daerah Operasi (Daops) 2 Bandung, Dicky Eka Priandana siap mengantisipasi perlintasan KA jelang angkutan Lebaran 2025.(MI/Kristiadi)

PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 2 Bandung Lalu melakukan pengecekan (Ramp Check) jalur perlintasan kereta api Bandung-Cikampek serta sarana dan prasarana. Pemantauan dan pemeriksaan tersebut akan dilakukan Kepada mengantisipasi bencana jelang angkutan Lebaran 1446 Hijriah.

Executive Vice President Daerah Operasi (Daops) 2 Bandung Dicky Eka Priandana mengatakan, jelang masa angkutan Lebaran 1446 Hijriah tahun ini, setidaknya terdapat 72 titik daerah pemantauan Tertentu di jalur selatan Kepada mengantisipasi terjadinya bencana longsor, banjir, pergerakan tanah, dan pohon tumbang.

“Jelang angkutan Lebaran PT KAI memang mempersiapkan KA Lodaya, Pasundan, dan Parahiangan. Juga akan dipertimbangkan penambahan KA. Karena, jelang Lebaran tahun ini belum terjadi lonjakan penumpang dan Kepada KA yang disiapkan yakni enam Lodaya dan Pasundan. Tapi biasanya lonjakan penumpang terjadi H-10. Terdapat 54 ribu tiket yang disiapkan,” katanya, Rabu (5/3).

Cek Artikel:  Menang Pilkada, Ngatiyana-Adhitia Janji Sejahterakan Penduduk Cimahi

Ia mengatakan, PT KAI Daop 2 Bandung melakukan berbagai upaya Kepada mendukung masa angkutan Lebaran tahun 2025 berjalan Kondusif, Lancar antara lain pencegahan bencana banjir dengan melakukan normalisasi perlintasan jalan dari tumpukan sampah, pendangkalan saluran (sedimen), perkuatan tubuh jalan KA dengan pancangan dari rel bekas dan bronjong.

“PT KAI akan melakukan berbagai upaya mengantisi bencana longsor, banjir, pohon tumbang dan pergerakan tanah di jalur perlintasan dengan penempatan AMUS (Alat Material Kepada Siaga) berada di Stasiun Cibungur, Purwakarta, Cibeber, Rendeh, Padalarang, Cimahi, Bandung, Kiaracondong, Cicalengka, Cibatu, Ciawi, Tasikmalaya, dan Banjar,” ujarnya.

Menurutnya, pada masa Angkutan lebaran 2025 nanti AMUS disiapkan mengantisipasi banjir, longsor, pergerakan tanah, pohon tumbang di titik Dapsus.

Cek Artikel:  Kebakaran Lahan sangat Mudah Terjadi di Sumedang

AMUS merupakan alat bantu darurat terdiri dari batu balas, bantalan rel, pasir, karung, besi (Kepada jembatan), alat penambat rel, alat siaga, dan lainnya. Persiapan tersebut akan dilakukan dengan tindakan Segera bila terjadi gangguan.

“Berbagai bencana berpotensi terjadi di jalur perlintasan dari Barat ke Timur. Kami juga akan menerjunkan petugas dari Daop 2 Bandung Kepada melakukan pemantauan di Letak Dapsus, termasuk menambah petugas penilik jalur (PPJ),” pungkasnya. (AD/E-4)

 

Mungkin Anda Menyukai