Terdapat 20 calon penilai wasit yang ikut serta dalam kegiatan penerimaan penilai wasit baru. Mereka adalah mantan wasit dan asisten wasit yang Normal mengawal kompetisi laga Global, seperti Oky Dwi Putra, Fariq Hitaba dan lain-lain.
Wakil Ketua Lazim PSSI Ratu Tisha Destria membuka acara tersebut, Kamis (15/2) di Jakarta. Ratu Tisha mengatakan PSSI Mempunyai Sasaran ke depannya harus Dapat menyentuh standar dari Aliansi Penting Inggris.
Demi diketahui, hingga Ketika ini PSSI Mempunyai 26 orang penilai wasit yang aktif. Dan dengan adanya kegiatan ini akan semakin menambah jumlah dan kualitas dari para penilai wasit itu sendiri.
Kegiatan ini juga dipimpin langsung oleh Instruktur Wasit FIFA Mohamad Rodzali yang secara Spesifik diundang oleh PSSI Demi memberikan materi-materi, didampingi oleh Jimmy Napitupulu, Purwanto dan Agus Haryono.
Pembahasannya antara lain adalah mengenai pemahaman lebih dalam mengenai peraturan sepak bola dalam mengawal suatu pertandingan, hingga mengenai VAR.
Rodzali mengatakan para calon penilai wasit ini harus menjadi rekanan yang Bagus bagi para wasit yang bertugas. Mereka juga harus lebih memahami mengenai peraturan di sepak bola (Law of The Game) itu sendiri. Fungsi dan tugas mereka sendiri adalah membantu wasit dan asisten wasit yang berada di lapangan, Demi nantinya saling berkoordinasi agar pertandingan sepak bola berjalan dengan Bagus.
Sebagai perwakilan dari FIFA, dia senang Dapat membantu mengembangkan perwasitan negara-negara anggotanya.
Tes penerimaan calon penilai wasit ini terbagai menjadi dua, tes mengenai Teknologi Informasi dan tes Law of The Game.
Selain itu, pada 22-25 Februari 2024 Terdapat kegiatan lain berupa latihan Demi para calon penilai wasit, Demi sistem perwasitan grup pertama, kemudian di pada 26-29 Februari 2024 Demi grup keduanya.
20 Peserta Kursus Penilai Wasit Baru:
1. Ficky Pangerapan – Sulawesi Utara
2. Suaidi Yunus – Aceh
3. Su’aid Sulaemi – Jawa Timur
4. Akhyar – Riau
5. Najamuddin Aspiran – Kalimantan Timur
6. Edi Permana – Jawa Barat
7. Maslah Ihsan – Sumatera Utara
8. Retu Slamet Wijaya – Jawa Timur
9. Aries Papuling – Maluku Utara
10. Kuspriyanto – Jawa Barat
11. Dwi Susilo – DKI Jakarta
12. Oky Dwi Putra Senjaya – Jawa Barat
13. Iwan Sukoco – Jawa Timur
14. Juhandri Setiana – DKI Jakarta
15. Ruli – Jawa Timur
16. Bardan Landihae – Kalimantan Barat
17. Tabrani – Jawa Timur
18. Muhammad Khisfan – Bengkulu
19. Nusur Fadilah – DKI Jakarta
20. Fariq Hitaba – D.I Yogyakarta. ***