Instruktur PSM, Bernardo Tavares mengatakan hasil imbang ini adalah sejarah baru Kepada Tim Ayam Jantan dari Timur. Sejak kompetisi musim 2015, 2016, 2018 dan 2019, tak sekalipun PSM pulang membawa poin dari Padang. “PSM Makassar Membangun sejarah karena sebelumnya Enggak pernah mendapatkan poin di sini,” ungkap Tavares.
Pertandingan sejatinya dikuasai PSM Makassar yang tampil menekan sejak babak pertama. Skuat besutan Tavares bahkan unggul penguasaan bola hingga 70 persen. Sasaran kemenangan juga sudah dicanangkan. “Tentu saja kita Mau memenangkan pertandingan Tetapi kita mengambil satu poin di pertandingan ini,” lanjut Tavares.
Tak hanya menguasai pertandingan. PSM Makassar juga punya Kesempatan mencetak gol lebih banyak daripada Semen Padang. Bahkan sempat unggul lebih dulu melalui Victor Johnson di menit 8, tapi golnya kemudian dianulir BRImo VAR.
Memasuki babak kedua, PSM yang gencar menyerang malah kecolongan, setelah Gala Pagamo mencetak gol di menit 48. Mujur PSM segera merespon dengan gol Latyr Fall di menit 53. Laga kian sengit setelah gol ini.
PSM Lanjut menekan, tapi Semen Padang bermain disiplin bertahan menahan gempuran. Skor 1-1 bertahan Tiba akhir pertandingan. Tavares pun mengapresiasi kerja keras skuatnya. “Para pemain telah memberikan permainan terbaik mereka,” demikian tutup Instruktur asal Portugal itu. ***