Hal tersebut mengingat partai semi final akan digelar di Stadion Manahan, Jawa Tengah, adalah markas dari Persis Solo. PSM mencoba meredam ambisi anak-anak Solo dan bisa buat mereka tersingkir di turnamen ini. Berkualitas PSM dan Persis Solo kedua tim sama-sama menelan kekalahan di laga pertama kemarin.
“Kita tahu bahwa keinginan besar dari Persis untuk melaju ke babak berikutnya, karena babak berikutnya akan diselenggarakan di Solo, kita akan mencoba lebih baik di pertandingan,” kata Bernardo Tavares.
Instruktur asal Portugal itu berharap anak-anak asuhnya bisa menampilkan performa seperti di babak kedua melawan Persib kemarin. Mereka bisa meminimalisir kesalahan, dan pergi untuk menyerang menciptakan peluang. Juku Eja hanya perlu lebih klinis di lini depan menyelesaikan peluang.
“Semoga di babak pertama kita bisa lebih baik dari pertandingan sebelumnya dan di babak kedua kita melakukan pekerjaan kita dengan lebih baik saat lawan Persib,” ucapnya.
Hal yang perlu dievaluasi Tavares dari kekalahan melawan Persib salah satunya adalah harmonisasi antar pemain. Banyak pemain asing baru di PSM mereka masih belum bisa mengenal nama satu sama lain dengan pemain yang ada. Tavares menuntut pemainnya untuk bisa kenal satu sama lain.
“Kita sudah melakukan aktivitas meningkatkan harmonisasi tim dan beberapa pemain yang belum mengetahui nama kita tingkatkan harmonisasi untuk mereka saling mengenal. Saya harap kita bisa memberikan performance yang bagus,” paparnya. ***