
PSIM Yogyakarta berhasil mengamankan tiket promosi ke Perserikatan 1, setelah meraih kemenangan 2-1 atas PSPS Pekanbaru pada pertandingan delapan besar Grup X Perserikatan 2 di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, Senin (17/2).
Dengan hasil tersebut, PSIM menutup perjuangannya di delapan besar dengan memuncaki klasemen Grup X dengan koleksi 15 poin.
Selain berhadiah tiket ke Perserikatan 1, PSIM juga berhak tampil di final Perserikatan 2 melawan Bhayangkara FC pada 25 Februari.
Pada laga tersebut, PSIM unggul Segera Demi pertandingan baru berusia sembilan menit. Rafael de Sousa Rodrigues atau yang akrab disapa Rafinha dilanggar pemain bertahan PSPS di kotak terlarang yang Membikin wasit menunjuk titik putih. Rafinha sendiri yang menjadi algojo sukses menjalankan tugasnya. 1-0 Buat PSIM.
Kerja PSIM semakin ringan setelah PSPS harus bermain dengan sepuluh pemain sejak menit ke-31. Pelanggaran yang dilakukan Iman Fathurrahman di dekat kotak penalti Membikin sang pemain harus diganjar kartu merah oleh wasit.
Pada menit ke-37, PSPS Bahkan berhasil menyamakan kedudukan, juga berkat eksekusi penalti. Ilham Fathoni yang menjadi eksekutor penalti PSPS sukses menunaikan tugasnya Buat mengubah skor menjadi 1-1.
PSIM baru berhasil mengamankan kemenangan berkat gol Roken Tampubolon pada menit ke-87. Tembakan kaki kanan Roken menghujam keras Buat masuk ke gawang tim tamu dan mengunci kemenangan 2-1 bagi Laskar Erwan Hendarwanto.
Tim berjuluk Laskar Mataram itu sudah cukup Lamban absen tampil di kompetisi strata tertinggi Indonesia, yakni selama 18 tahun.
Terakhir kali PSIM tampil di level teratas Indonesia adalah pada 2006 Demi kompetisi Perserikatan 1 Tetap bernama divisi Primer.
Tetapi, Demi itu, PSIM harus mengundurkan diri dari kompetisi akibat gempa bumi berskala besar yang menimpa Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya. (Ant/Z-1)

