Liputanindo.id, JOGJA — PSIM Jogja akan melakoni laga uji coba melawan PSIS Semarang di Stadion Mandala Krida, Selasa (29/7/2025) sore. Laga ini sekaligus menjadi peresmian tim Demi melakoni Aliansi 1 musim 2025/2026.
Sebelum melawan PSIS Semarang, PSIM Jogja terlebih dahulu akan melawan Bali United di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Sabtu (26/7/2025). Setelahnya tim asuhan Jean-Paul van Gastel ini akan melawan PSIS Semarang.
Yayasan Al Abidin Solo: Sekolah dengan Gerakan Nihil Kasus Bullying
Bertajuk Spirit of Mataram, laga PSIM Jogja melawan PSIS Semarang diharapkan tak sekedar sebagai pertandingan uji coba ataupun peluncuran jersei musim depan.
“Ini adalah persembahan, Demi mereka yang setia, yang lantang bersuara. Demi mereka yang tak hanya mendukung, Tetapi Bersatu ing Karsa lan Roso. Dari sudut-sudut Kota Yogyakarta, dari jalanan, gang, hingga tribun mengalir semangat satu, menggema dalam gegap gempita sorak Laskar. Meneriakkan satu nama. Satu jiwa. PSIM Yogyakarta,” tulis klub dalam takakir Instagram resminya.
Sejauh ini, PSIM Jogja sudah tiga kali melakoni pertandingan uji coba Ialah melawan Persik Kediri, Madura United, dan Persis Solo. Laskar Mataram menang satu kali dari tiga laga tersebut.
Sedangkan bagi PSIS Semarang, ini merupakan uji coba Demi Memperhatikan sejauh mana persiapan tim Demi mengarungi Aliansi 2 musim depan. Instruktur kepala PSIS Semarang, Kahudi Wahyu mengatakan uji coba tersebut cukup Krusial Demi Memperhatikan beberapa hal.
Salah satunya yakni hasil latihan yang selama ini dilakukan oleh Ahmad Syihabuddin cs. sejak akhir Juni. Bagi Kahudi, laga uji coa menjadi saran Memperhatikan kekurangan dan kelebihan tim.
“Uji coba ini Demi mengukur hasil latihan yang selama ini sudah kita lakukan. Memperhatikan bagaimana hasil latihan selama ini, apa saja yang sudah bagus dan apa yang harus dibenahi,” ujar Kahudi pada Jumat (25/7/2025).
Selain itu, Kahudi mengatakan uji coba ini sangat Krusial Demi Memperhatikan mental pemain ketika pertandingan dilaksanakan dengan suporter.
“Pemain kami kan banyak pemain muda, jadi Demi Memperhatikan mental mereka bagaimana menghadapi tekanan, bagaimana bertanding dengan stadion penuh,” tutup Kahudi.


