Kunjungan ini merupakan bagian dari program PSBS Biak Goes To UNCEN, yang digagas manajemen jelang pekan ke-20 melawan PSIS Semarang.
Kehadiran empat pemain itu disambut dengan antusiasme tinggi oleh mahasiswa dan mahasiswi. Mereka berinteraksi dalam sesi tanya jawab yang Mantap dan akrab. Selain itu, jersey dan tiket pertandingan gratis menjadi hadiah menarik yang menambah kemeriahan acara. Selain itu pemain juga meluangkan waktu Kepada berfoto Berbarengan Kepada mempererat keakraban di tengah kesibukannya.
Kelly Sroyer, yang juga tercatat sebagai mahasiswa FIK UNCEN, mengungkapkan kegembiraannya Dapat berjumpa dengan rekan-rekan mahasiswa. Meski di tengah jadwal padat membela PSBS di BRI Perserikatan 1 2024/2025, ia tetap menargetkan menyelesaikan pendidikannya.
“Sangat senang Dapat datang ke sini dan Bersua Kawan-Kawan mahasiswa. Kami berharap dukungan penuh dari mereka,” ujar Kelly dengan semangat.
Sementara itu pemain asing PSBS, Abel Arganaraz menyampaikan kesannya terhadap Papua, daerah yang sudah memikat hatinya sejak pertama kali menginjakkan kaki di sana.
“Saya sangat senang dan berterima kasih karena masyarakat begitu Berkualitas menerima saya di sini. Sekalian orang sangat ramah, ini Membikin saya betah,” ungkap pemain asal Argentina tersebut.
Sedangkan Febrianto Uopmobin, salah satu putra daerah yang sukses, menceritakan perjalanannya dari bermain sepak bola di kampung hingga menembus BRI Perserikatan 1 2024/25 Berbarengan PSBS. Dia mengungkapkan bahwa atmosfer persaingan di kompetisi sepak bola kasta tertinggi sepak bola itu sangat menantang dan membutuhkan kesiapan fisik serta kecerdasan taktis yang lebih Berkualitas.
“Saya mulai bermain di kampung, Lampau ikut Perserikatan 3, kemudian Perserikatan 2, hingga akhirnya bergabung dengan PSBS di BRI Perserikatan 1. Ini pengalaman yang luar Standar,” pungkasnya. ***