Protes Kekejaman Israel Pecah di Eropa

Protes Kekejaman Israel Pecah di Eropa 
Seorang anak laki-laki mencari-cari di tumpukan sampah dekat salah satu kamp yang menampung warga Palestina yang terlantar akibat perang di Rafah, Jalur Gaza selatan, pada 12 Februari 2024.(AFP)

AKSI protes serangan militer Israel di Jalur Gaza dan Libanon pecah di sejumlah kota besar Eropa pada Sabtu (12/10) waktu setempat. Ratusan demonstran berkumpul di Stockholm, Paris, dan Berlin, menyerukan segera dilakukan gencatan senjata oleh Israel.

Di Stockholm, para demonstran berkumpul di Odenplan. Mereka berbaris menuju parlemen Swedia sambil meneriakkan slogan-slogan seperti Israel pembunuh, keluar dari Palestina dan Gencatan senjata segera dan tanpa syarat. 

Aktivis Swedia, Kajsa Ekis Ekman, mengatakan kekerasan yang tak berkesudahan di Gaza, Palestina, merupakan genosida, sambil menyoroti dukungan negara-negara Barat terhadap Israel.

Baca juga : Sembilan Negara Eropa Prihatin Israel Serang LSM Palestina

Di Paris, para demonstran pro-Palestina dan Libanon itu berkumpul di dekat Fontaine des Innocents. Dalam aksinya, mereka menuntut Israel segera menghentikan serangannya seraya mendesak Pemerintah Prancis untuk menarik dukungan terhadap Tel Aviv.

Cek Artikel:  Singgung Perdamaian, Indonesia Desak AS Hormati Hukum Dunia Secara Konsisten

Para pengunjuk rasa itu membawa spanduk dengan foto-foto warga Palestina, dan mengkritik Presiden Prancis Emmanuel Macron atas dukungannya yang teguh terhadap Israel.

Di Berlin, sekitar 2.000 demonstran berbaris dari Alun-Alun Innsbruck hingga Stasiun Metro Steglitz. Mereka mengecam serangan brutal militer Israel tersebut dengan slogan seperti “Hentikan pendanaan genosida” dan “Kemerdekaan Palestina”.

Polisi sempat menahan beberapa demonstran di tengah kericuhan kecil selama aksi protes. (Anadolu/Ant/P-3)

Mungkin Anda Menyukai