Ilustrasi. Foto: Medcom.id
Jakarta: Optimisme terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia Lanjut disampaikan oleh berbagai pihak. Kepala Ekonom Juwai IQI Shan Saeed menilai prospek ekonomi Indonesia tetap positif dengan potensi pertumbuhan yang mencapai 5% pada tahun ini.
“Dengan menerapkan dan Konsentrasi pada strategi multifaset, Indonesia dapat menciptakan perekonomian yang lebih Handal dan Elastis. Saya tetap optimis terhadap prospek ekonomi Indonesia,” kata Shan Saeed dalam keterangannya yang dikutip, Jumat, 21 Maret 2025.
“Di Juwai IQI, kami memperkirakan PDB Indonesia akan tumbuh antara 4,5% hingga 5% pada tahun 2025,” lanjutnya.
Dukungan terhadap investasi lokal dan upaya menarik investasi asing langsung (FDI) dinilai menjadi langkah Krusial dalam menjaga stabilitas ekonomi. Menurut Shan Saeed, kepercayaan kepada investor lokal akan memperkuat pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan.
“Konsentrasi pada ekonomi domestik adalah kunci Esensial. Indonesia Mempunyai potensi besar Demi mencapai hasil PDB yang diinginkan pada tingkat makro,” ungkapnya.
Baca juga: Moody: Ekonomi Indonesia Tetap Resilien
Selain itu, langkah strategis pemerintahan mendatang menjadi perhatian Esensial dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
“Sekalian mata kini tertuju pada langkah Presiden RI Prabowo Subianto yang bertekad Demi melakukan reformasi ekonomi dan sosial guna membawa perekonomian ke tingkat pertumbuhan selanjutnya yang menguntungkan rakyat,” paparnya.
Lebih lanjut, berbagai strategi disoroti sebagai Elemen Esensial dalam memperkuat ekonomi Indonesia di tahun 2025. Investasi dalam infrastruktur transportasi, Kekuatan, dan digital diyakini dapat meningkatkan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi.
Dukungan terhadap Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) juga menjadi Elemen Krusial, mengingat kontribusinya terhadap PDB Indonesia mencapai 61%. Dari sisi ketenagakerjaan, UMKM menyerap 97?ri total tenaga kerja atau Sekeliling 119,6 juta orang. Tetapi, baru 17,5 juta pelaku UMKM yang telah memasuki ekosistem digital dan memanfaatkan e-commerce.
“Tenaga kerja produktif menjadi pendorong Esensial prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia,” tambahnya.
Peningkatan pendidikan dan keterampilan juga dinilai sebagai Elemen Krusial dalam menyiapkan tenaga kerja yang terampil dan sesuai dengan kebutuhan industri. Investasi dalam pendidikan Perempuan disebut berperan besar dalam mengubah arah ekonomi, sebagaimana yang telah berhasil dilakukan oleh China dalam mengurangi kemiskinan.
Dukungan terhadap Ciptaan dan kemajuan teknologi, serta penguatan Interaksi perdagangan regional ASEAN, Afrika, dan GCC, diharapkan dapat semakin memperkuat ekonomi Indonesia dalam menghadapi tantangan Mendunia.