Program Temu Kawan SBMITB Pertemukan UMKM dengan Kawan Pembiayaan

Program Temu Mitra SBMITB Pertemukan UMKM dengan Mitra Pembiayaan
Melalui Program Temu Kawan, SBMITB dan Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM. Berhasil Pertemukan UMKM Dengan Kawan Pembiayaan.(Dok SBM ITB)

SEBANYAK 120 usaha skala mikro yang mendapat dukungan dari inisiatif Mikromandiri.id, berhasil melewati tahap kurasi setelah mengikuti serangkaian pelatihan dan proses seleksi.

Program ini merupakan kolaborasi antara Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM, di Rendah kepemimpinan Yulius dengan The Greater Hub di SBM ITB. Kegiatan puncak mikromandiri.id Temu Kawan, dilaksanakan pada 25-26 Oktober 2024 di Auditorium Freeport SBM ITB, Bandung.

Puncak dari program ini adalah rangkaian acara Temu Kawan yang akan digelar di empat kota sepanjang Oktober 2024, meliputi Yogyakarta, Semarang, Makassar, Bandung, dan Kabupaten Bandung. Acara ini dirancang Kepada mempertemukan 10-15 UMKM terpilih, yang telah menunjukkan kesiapan dalam aspek pembiayaan dan pengembangan pasar, dengan para Kawan potensial.

Setiap pertemuan akan menghadirkan lima Kawan potensial dibidang pembiayaan dan lima Kawan potensial di bidang pemasaran, memberikan kesempatan bagi UMKM Kepada memperluas jaringan dan Kesempatan bisnis mereka. Secara total, Temu Kawan mikromandiri.id berhasil mengumpulkan 52 Kawan pembiayaan dan pemasaran di empat kota, dengan rata-rata 82% terjadi kesepakatan kerjasama antara Kawan dengan usaha mikro terpilih.

Cek Artikel:  Telkomsel Berbarengan AWS Apresiasi Finalis Program Inklusi Digital

Koordinator Inkubator Bisnis Thegreaterhub SBm ITB Dina Dellyana Senin (28/10), mengatakan selama program mikromakdiri.id berlangsung, telah dicatat kenaikan omset tertinggi pada peserta mikromandiri.id adalah sebesar 29% per bulan, sehingga selama program Yakni bulan

Juli-Oktober 2024, peningkatan omset peserta total mencapai Rp1,2 miliar di akhir bulan Oktober. Dari total omset Rp2,1 miliar di bulan Juni menjadi Rp3,3 miliar di bulan Oktober 2024.

“Kawan pembiayaan sendiri, terdiri dari Bank Independen, Bank BNI, Pegadaian, Bank BJB, Bank BSI, Bank BRI dan Evermos Sharia Financing. Sementara Kawan pemasaran meliputi Toko Organic, Rumah Mode, Sujiva, Diet Plus, Lina Kartika, Superindo, Pillow Cake, Sudut Hutanika, Interlook, Bandung Kunafe, Dama Kara, Saung Udjo, serta Tjap Sahabat/Mimilu,” Terang Dellyana.

Cek Artikel:  Final Pertamax Turbo Drag Fest 2004 Digelar di Tasikmalaya

Dellyana menambahkan, pada hari pertama kegiatan temu Kawan diisi dengan kegiatan kunjungan ke Kawan, yang terbagi menjadi dua kategori, Yakni Kawan pembiayaan dan Kawan pemasaran. Setelah itu pada siang harinya kegiatan dilanjutkan dengan presentasi dan negosiasi antara usaha mikro dengan calon Kawan pembiayaan dan pemasaran.

Mereka telah mempersiapkan presentasi ini dengan Berkualitas, berkat bimbingan yang mereka terima selama mengikuti program Mikro Independen, yang mencakup penyusunan perencanaan bisnis Kepada pengajuan pembiayaan dan pembuatan katalog produk Kepada dipresentasikan kepada Kawan pemasaran.

“Hari kedua kegiatan mencakup workshop yang bertemakan Kolaborasi Kepada Memperkuat Jejaring Pengembangan Bisnis dan lanjutan dari kegiatan presentasi dan negosiasi antara usaha mikro dengan calon Kawan pembiayaan dan pemasaran,” terang Dellyana.

Cek Artikel:  Ketua NasDem Karawang Sambut Dukungan Buruh Demi Calon Bupati Haji Aep

Menurut Dellyana, Temu Kawan ini dirancang secara spesifik Kepada memastikan Kawan yang didatangkan sesuai dengan bisnis para peserta terpilih program mikromandiri.id. Program Pendampingan Usaha mikromakdiri.id 2024 ini merupakan inisiatif dari Kementerian Koperasi dan UKM di Deputi Bidang Usaha Mikro, yang bertujuan Kepada membantu usaha mikro dalam mengatasi tantangan seperti rendahnya pemahaman kewirausahaan, masalah legalitas usaha, kualitas produk yang minim, serta kurangnya Penemuan dan akses pembiayaan.

“Program Mikro Independen dirancang Tertentu Kepada mendukung usaha mikro dalam mengembangkan akses pemasaran dan pembiayaan melalui berbagai metode. Beberapa di antaranya termasuk sharing session, pelatihan pemasaran dan pembiayaan, pendampingan luring dan daring, serta temu Kawan luring. Sebagian besar peserta program pendampingan usaha mikro Independen berasal dari bisnis Masakan, fashion, kerajinan, kecantikan dan pertanian/perkebunan/peternakan/perikanan,” sambung Dellyana. (AN/J-3)

 

Mungkin Anda Menyukai