STAF Spesifik Presiden RI bidang Ekonomi, Arif Budimanta mengatakan program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang akan dimulai pada 2 Januari 2025 akan membantu pengeluaran keluarga miskin dan miskin ekstrem.
“Kalau kita lihat dalam kelompok golongan miskin, konsumsi rumah tangga khususnya pangan jadi yang utama, dengan adanya program makanan bergizi gratis ini tentunya mengurangi beban pengeluaran. Asanya juga bisa meningkatkan asupan gizi yang lebih baik,” kata Arif di Kantor Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Senin (26/8).
Kemudian, lanjut Arif, bagi keluarga salah satu cara untuk bisa keluar dari kemiskinan yang akut terutama bagi golongan keluarga miskin yang masih memiliki anak sekolah melalui pendidikan dengan gizi yang baik maka kemudian diharapkan mendapatkan belajar yang baik dan menyelesaikan pendidikan juga dengan baik sampai dengan tingkat yang tinggi.
Baca juga : Badan Gizi: Program Makan Bergizi Gratis Sasar 82,9 Juta Penerima
Program prioritas dari presiden terpilih Prabowo Subianto tersebut sudah menjadi bagian kebijakan dalam nota keuangan dan rancangan undang-undang APBN atau pun rencana kerja pemerintah untuk tahun 2025.
“Tentu kita berharap bahwa program ini tentu dapat membangun manusia Indonesia. Bisa dibilang baru akan terlihat efeknya mungkin di tahun setelah 2025,” ucapnya.
Terutama mereka yang masih berada dalam usia sekolah menjadi lebih sehat karena gizinya tercukupi. Karena gizinya tercukupi maka kemudian harapannya tentu belajarnya menjadi lebih giat.
Kemudian program tersebut juga bukan hanya ditujukan untuk anak-anak sekolah tetapi juga bagi ibu-ibu yang sedang hamil, terutama berasal dari golongan tertentu dan itu tentu juga akan mempengaruhi kondisi bayi yang dilahirkan yang lebih sehat. (Iam)